Taati Tuhan Selamanya

Taatilah Tuhan Selamanya

“Lalu Malaikat TUHAN pergi dari Gilgal ke Bokhim dan berfirman: “Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu untuk selama-lamanyaâ€(Hakim-Hakim 2 : 1)

 

Jika kita mendengar nama “Yosuaâ€, biasanya kita cenderung menempatkannya sebagai nama seorang anak kecil atau anak muda.  Di Inggris, sampai sekarang ini, nama “Joshua†adalah nama yang paling populer dan paling ba-nyak dipilih oleh orang tua bagi anak laki-laki mereka.  Akan tetapi, pada bagian ini diceritakan bahwa Yosua bukan hanya seorang abdi Musa yang baik pada waktu belia, atau panglima perang yang gagah pada waktu muda, tetapi dia adalah hamba TUHAN yang baik sampai akhir hidupnya (2:8).

Henry dari Bavaria, suatu hari, merasa jenuh dengan kehidupan istana dan memutuskan untuk masuk biara.  Ketika dia mengajukan permohonannya kepada Prior Richard, sang biarawan senior memberikan berbagai peraturan yang harus diikuti secara ketat.  Sang raja mendengarkan dengan penuh semangat dan penuh perhatian.  Dia bahkan memancarkan wajah yang senang sekali ketika mendengarkan penjelasan mengenai kehidupan yang sungguh-sungguh terpisah dari pergolakan dunia itu.

Akhirnya, Setelah berdiam diri sejenak, sang biarawan berkata, “Sekarang tiba waktunya ujian ketaatan!â€Â 

“Siap!â€Â  Jawab sang raja.

“Kembalilah ke takhtamu dan tunaikan dengan sebaik-baiknya tanggung jawab yang Tuhan sendiri telah percayakan kepadamu!†tandas Prior Richard.

Sang raja kembali mengambil tongkat kerajaan, dan sejak saat itu sampai dia meninggal, masyarakat berkata, “Raja Henry telah belajar untuk memerintah dalam ketaatan kepada Allah.â€

Jadi, yang penting bukan jenis pekerjaannya, melainkan bahwa kita bekerja dalam ketaatan kepada Allah sampai akhirnya..

Seperti juga kata T-A-A-T yang tidak berubah walaupun urutannya dibolak balik kiri kanan atau atas bawah. Maka, tetaplah T-A-A-T  sampai pada akhirnya.

 

Artikel oleh: April 3, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Judges (Renungan Alkitab dari Kitab Hakim-Hakim)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda