Prioritas Utama Adalah Kristus

Prioritas Utama Adalah Kristus

“Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya didalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan”.(Lukas 2 : 7)

 

Kalau kita melihat bahwa orang majus saja bersedia menempuh perjalanan yang jauh sekali demi kesempatan bertemu dan menyembah bayi Yesus, pemilik penginapan itu malah melewatkan satu kesempatan besar dalam hidupnya. Raja segala raja dan Tuhan segala tuan telah berada tepat di depan pintu rumahnya, namun demikian dia tidak menerima-Nya. Dia tidak memiliki belas kasih di dalam hatinya untuk memperhatikan mereka yang lemah dan membutuhkan bantuan. Dia terlalu sibuk melayani tamu-tamu demi mendapatkan uang. Dia tenggelam ditengah-tengah hal-hal duniawi sehingga dia melupakan kebutuhan rohaninya.

Ketika kita menjadi begitu sibuk dengan segala permasalahan di dunia ini, kita sering hidup tanpa persekutuan dengan Tuhan dan tidak peduli lagi dengan sesama kita. Seperti halnya dengan pemilik penginapan tadi, kita pun menjadi mementingkan diri kita sendiri. Apakah Anda menjadi begitu terikat dengan keluarga, pekerjaan dan kesibukan-kesibukan lain sehingga Anda tidak lagi memperhatikan kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda? Waspadalah!  Jangan biarkan diri Anda terhanyut oleh permasalahan kebutuhan rutin sehari-hari — seberapapun masalah-masalah tersebut mungkin menekan Anda — jangan biarkan hal itu membuat Anda lupa akan Dia. Ketika Yesus datang ke dunia 2000 tahun yang lalu, orang-orang tidak menerima Dia. Yohanes menuliskan Firman Tuhan yang seharusnya menjadi peringatan bagi kita, “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima Dia.” (Yohanes 1:11).

 

Pastikan segala kesibukan menyambut Natal tahun ini tidak akan menghambat hubungan pribadi Anda dengan Sang Juruselamat! Prioritas utama adalah memuliakan Dia!

 

Artikel oleh: February 26, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Luke (Renungan Alkitabiah dari Kitab Lukas)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda