Pertolongan Yang Sejati

Pertolongan Yang Sejati

“Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh Yukhal bin Selemya dan imam Zefanya bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: “Berdoalah hendaknya untuk kami kepada TUHAN, Allah kita!” (Yeremia 37 : 3)

           Bebas dari kesulitan dan penderitaan bukanlah indikator (tanda) bahwa kita sudah hidup benar di hadapan Allah.  Orang Israel merasa gembira ketika tentara Mesir datang membantu mereka yang sedang dikepung oleh orang Babel (orang Kasdim). Mereka memang telah meminta bantuan orang Mesir untuk mengusir orang Babel. Ketika tentara Mesir tiba, orang Babel langsung pergi dari Yerusalem. Orang Israel yakin bahwa pertolongan mereka telah tiba. Mereka merasa bahwa saat pembebasan dari orang Babel telah menjadi kenyataan. Bahkan, mereka menganggap nubuatan Yeremia salah karena Yeremia bernubuat bahwa orang Babel akan menaklukkan, menghancurkan dan menawan orang Israel.

Orang Israel pada saat itu memiliki pandangan hidup yang sekuler. Pertama, mereka beranggapan bahwa mereka bisa mendapatkan pertolongan dengan bersandar kepada kekuatan manusia. Kedua, mereka berpikir bahwa dengan terbebas dari orang Babel, mereka menemukan penyelesaian masalah mereka; padahal masalah mereka bukan sekedar masalah politik luar negeri atau peperangan, tetapi masalah hubungan dengan Allah yang tidak beres. Jadi, sekalipun orang Babel sudah pergi, permasalahan terbesar mereka tetap ada, yakni ketidaktaatan mereka kepada Allah. Kekuatan manusia, walaupun sangat kuat, tidaklah dapat menyelesaikan masalah tersebut. Mesir bukanlah jawaban bagi masalah kerohanian orang Israel.

Sebenarnya, pertobatan kepada Allah, menghormati Firman Allah, mengikuti dan menaati suara Allah, serta menjalani kehidupan dalam kebenaran dan keadilan, itulah yang menjadi sumber pertolongan dan pemulihan kita.

 

Hidup dalam kebenaran itulah kemerdekaan yang sejati.

Bersandar pada Tuhan itulah pertolongan yang sejati.

Artikel oleh: January 21, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Jeremiah (Renungan Alkitab dari Kitab Yeremia)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda