Ganjaran Tuhan
âSesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandumâ
(Amos 2 : 13)
         Dalam konteks nabi Amos, nubuat penghukuman kepada umat Allah ini berawal justru dari status mereka sebagai umat pilihan. Status âumat pilihanâ bukanlah suatu âexcuseâ atau âpengecualianâ untuk tidakan dan perilaku yg sewenang-wenang serta melecehkan kekudusan Allah dan sesama manusia. Jangan heran jika kemudian Allah-pun siap dengan penghukumannya, jika umat sendiri tidak peduli dengan keberadaan Allah dan sesamanya.
Sebaliknya perilaku yang menghormati dan menghargai sesama manusia, termasuk kepada yang lemah dan miskin adalah tanda penghargaan kita terhadap kedaulatan Allah yang menciptakan manusia itu sendiri. Pengingkaran terhadap hal itu tentu saja merupakan pelanggaran yang serius dihadapan Allah. Lebih-lebih lagi jika kejahatan itu masuk wilayah kekudusan Ilahi. Pelanggaran terhadap kekudusan Allah (secara sederhana dapat merujuk kepada empat perintah dari sepuluh firman Tuhan dalam Kel, 20: 1-17), dalam berbagai bentuknya dapat mengangkat/menimbulkan murka Allah yang berujung pada penghukuman kepada mereka yg melakukannya.
Tuhan Yesus sendiri, yang terkenal dengan ajaran kasih dan pengampunan-Nya, tetap mengingatkan para murid-Nya tentang kepentingan untuk melakukan sesuatu sebagai respon atas pengampunan dan kasih itu. Jaminan keselamatan yang Ia karuniakan melalui pengorbanan dan kematian-Nya di kayu salib haruslah dijawab dengan ketaatan untuk melakukan kehendak-Nya. Jaminan keselamatan tidak membuat para pengikut-Nya serta merta terbebas dari godaan si pendusta (iblis) dan ganjaran (hukuman)-pun akan diterima oleh orang percaya apabila melakukan kejahatan Meskipun telah menerima dengan cuma-cuma, bukan berarti kita seenaknya berbuat kesalahan atau menjadi pasif, melainkan harus selalu menjaga kekudusan dan aktif dalam ikut serta memberitakan berita sukacita kepada sesamanya.
Kegagalan, kelalaian sikap acuh dan pelanggaran terhadapfirman Tuhan dapat menghasilkan tindakan Tuhan berupa ganjaran penghukuman, tapi bagi orang yang setia akan mewarisi kehidupan yang kekal.
Artikel oleh: Antonius Mulyanto
October 9, 2013
Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Amos (Renungan Alkitab dari Kitab Amos) Sebarkan
Tulis Komentar Anda