Iman atau Perbuatan

“Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum  Taurat, karena justru oleh hukumTaurat orang mengenal dosa”

(Roma 3:27).

moses cross the red sea

Pernahkah Anda mendengar orang berkata, “Allah itu bisa disogok atau disuap?”  Pasti tidak pernah. Tetapi kenyataannya banyak orang tidak sadar telah berusaha menyuap Allah agar mereka bisa dibenarkan dan diselamatkan masuk surga. Dengan apa? Dengan melakukan amal [bagi-bagi harta atau yang lainnya], berbuat baik atau bahkan dengan taat melakukan hukum Taurat. Mereka berpikir semua itu cukup untuk membayar tebusan dosa mereka yang diwariskan Adam. Padahal “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rm. 3:23).  Dan mereka juga berpikir semakin giat mereka beramal, berbuat baik dan melakukan hukum Taurat dengan sempurna jalan menuju ke surga semakin lebar bagi mereka.

Tetapi hal itu tidak akan pernah berhasil.  Sebab Alkitab dengan jelas berkata bahwa manusia dibenarkan “…bukan karena ia melakukan hukum Taurat” (Rm. 3:28). Sebab bila ukuran dibenarkan bergantung pada perbuatan baik atau amal seseorang maka berbahagialah mereka yang kaya dan yang memiliki moral yang baik. Dan celakalah mereka yang miskin dan hidupnya bejat. Hal itu berarti keselamatan adalah hasil dari usaha manusia bukan kasih karunia Allah sehingga manusia menjadi arogan. Tetapi harta dan moral tidak akan membuat seseorang dibenarkan dan diselamatkan masuk ke surga. Terus apa gunanya amal dan perbuatan baik itu? Pasti ada gunanya. Tetapi bila seseorang belum beriman pada Yesus Kristus, maka amal dan perbuatan baiknya hanya seperti kain kotor (Yes. 64:6).

Bagi orang yang beriman pada Yesus, perbuatan baik bukan menjadi syarat agar bisa masuk surga. Perbuatan baiknya merupakan akibat dari seseorang yang telah mengalami kelahiran kembali dan dosanya yang telah dihapus oleh darah Yesus melalui IMAN dalam nama Yesus.  Jadi yang diperlukan Allah pertama-tama agar manusia bisa dibenarkan dan diselamatkan bukan perbuatan baik manusia tetapi IMAN, baru setelah itu perbuatan-perbuatan baik harus dimunculkan dalam kehidupannya sebagai buah pertobatan.

 

Yang membuat seseorang dibenarkan bukan perbuatan baiknya tetapi karena imannya. Rumusnya adalah YESUS + IMAN = SURGA.

 

Artikel oleh: July 29, 2013   Kategori : Umum  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda