Bertobat Dengan Sungguh!

Bacaan Alkitab: Yehezkiel 33

“Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari  kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu”. (Yehezkiel 33:18, 19)

good father

Ada dua kebenaran yang penting dalam pembacaan ini yang harus sungguh-sungguh diperhatikan oleh kita sebagai umat Tuhan, yaitu:

  • Kita adalah “penjaga” seperti Yehezkiel.  “Penjaga” disini berarti menjadi pemerhati ataupun fasilitator rohani bagi sesama untuk mengingatkan atau memberitakan kebenaran firman yang Alkitabiah.  Karena Allah menginginkan setiap orang berbalik kepada-Nya dan menerima keselamatan kekal.  Kita yang percaya, entah sebagai hamba Tuhan, pendeta ataupun jemaat yang setia, bertanggung jawab untuk bersaksi kepada orang yang terhilang ataupun orang yang masih jauh dari Tuhan dan membantu menggenapi tugas missioner yang diajarkan oleh Kristus (Mat 28:19).  Kita harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah jika kita menolak atau lalai melakukan tugas itu.
  • Pertobatan itu sangat penting! “Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berdosa” (ay 12b).

 

Allah menghakimi setiap orang dengan benar dan adil.  Artinya, orang benar yang meninggalkan Allah dan kembali kepada dosa-dosanya akan binasa karena dosa itu jika ia tidak cepat-cepat bertobat.  Kita tidak bisa mengandalkan perbuatan benar masa lalu untuk bisa menyelamatkan diri kita.  Keselamatan yang kita dapatkan ketika kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan harus diikuti dengan sikap dan tindakan ketaatan kita terhadap Firman Allah.  Karena sangat percuma jika kita mengatakan sudah bertobat tetapi sikap hidup kita sehari-hari tidak didukung oleh sikap seorang Kristen yang lahir baru.  Pertobatan haruslah secara menyeluruh dan radikal.  Meninggalkan Allah dan firman-Nya sambil beranggapan bahwa iman dan perbuatan baik yang lalu akan menyelamatkan kita adalah fatal secara rohani.

Pertobatan yang sungguh dan iman yang sejati merupakan kunci keselamatan kekal.

Artikel oleh: March 23, 2013   Kategori : Biblical Devotion from Ezekiel (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yehezkiel)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda