Untuk Kemuliaan Allah

Bacaan Alkitab: Yehezkiel 1

“Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN”.   (Yehezkiel 1: 28a)

ezekiel vision

Nama Yehezkiel berarti “Allah itu kekuatanku”.  Sesuai dengan namanya, ia sungguh telah menjadikan Allah itu sebagai tempat perlindungan dan kekuatannya di tengah situasi saat itu yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan.  Mengapa?  Karena Yehezkiel hidup pada masa pembuangan, dimana orang-orang Israel dijajah dan ditawan oleh bangsa Babel.  Yang lebih parah lagi, yaitu umat Allah (bangsa Israel) menjadi bangsa yang pemberontak kepada Allah.

Yehezkiel dipanggil untuk menjadi nabi sementara pembuangan dengan memberitakan amanat Allah kepada para buangan dan pada saat yang sama dengan pemberitaan Yeremia di Yerusalem.  Di pembuangan, Yehezkiel diberikan suatu penglihatan tentang kemuliaan dan kekudusan Allah.  Merupakan suatu hal yang sangat penting untuk pelayanannya kepada para buangan.  Allah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya kepada Yehezkiel untuk mempersiapkannya bagi pelayanan yang sesuai dengan panggilannya.

Sebagaimana halnya Yehezkiel memerlukan penglihatan tentang kemuliaan Allah untuk mempersiapkan dirinya dalam melayani Tuhan, demikian juga hendaknya kita sebagai orang percaya harus mengalami kemuliaan dan kekudusan Allah sebelum secara aktif terlibat dalam pekerjaan-Nya.  Bagaimana caranya?  Yaitu dengan sungguh-sungguh menjadikan Kristus pedoman atau teladan dalam hidup kita serta senantiasa hidup dalam pimpinan Roh Kudus diikuti dengan ketaatan kita kepada firman Tuhan.  Sebab hanya didalam Kristus, Roh Kudus dan firman-Nya, kita menerima pemahaman tentang Allah yang benar di dalam segenap kemuliaan-Nya.

Pelayanan kepada Tuhan tidak sama dengan pekerjaan sekuler.  Di dalam pelayanan-Nya dibutuhkan kesungguhan hati, pengabdian dan kekudusan hidup.  Walaupun kita memiliki skill dan kemampuan yang baik dalam melayani Tuhan tetapi tanpa kuasa kemuliaan-Nya ada dalam hidup kita, maka pelayanan kita tidak akan memberi dampak yang spektakuler bagi orang lain bahkan bagi diri kita sendiri.  Ingat! Allah mencari penyembah yang benar bukan penyembahan kita.

Seluruh kehidupan kita haruslah untuk kemuliaan Allah, sehingga Allah dimuliakan di dalam diri kita.

Artikel oleh: March 7, 2013   Kategori : Biblical Devotion from Ezekiel (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yehezkiel)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda