Bertekunlah Senantiasa!

Bacaan Alkitab: Matius 6

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6 : 33)

50507.bt

Seorang wisatawan sudah lama mendengar tentang keindahan bunyi bell dari gereja Santo Nikolas di Amsterdam.  Itulah sebabnya, sesampainya di sana, dia langsung naik ke menara gereja tersebut.  Di sana, dia menemukan seseorang yang sedang bekerja keras menangani sebuah keyboard yang sangat besar, memukul dan menghantam kunci-kuncinya.  Wisatawan tersebut merasa hampir tuli karena gencarnya pukulan dan gaung bunyi bell di atas kepalanya dan segera turun kembali dari menara tersebut.  Dia bingung mengapa begitu banyak orang bercerita tentang keindahan bunyi bell gereja Santo Nikolas.  Keesokan harinya, pada jam yang sama, dia berada di pinggiran kota untuk melihat-lihat pemandangan.  Tiba-tiba, udara dipenuhi dengan alunan musik yang sangat syahdu diiringi bunyi bell yang lembut tapi jernih.

“Kita sedang mendengarkan bunyi bell dari Santo Nikolas,” kata sang guide atau penunjuk perjalanan.  Wisatawan tersebut tidak bingung lagi mengapa banyak orang bercerita tentang keindahan bunyi bell Santo Nikolas.  Akan tetapi, dia selalu terkesan sekali akan pekerja di menara itu.  Mengapa?  Karena dia tetap bertekun bekerja walaupun tidak menikmati hasilnya secara langsung dan segera.

Pelayanan yang Tuhan percayakan seringkali tidak memberikan hasil instan dan sanjungan serta tempik sorak dari sesama.  Akan tetapi, ingatlah Tuhan menyediakan upah Surgawi yang berlimpah dan langgeng bagi setiap orang yang melayani dengan murni—melayani dengan hanya mengharapkan upah Surgawi.

Jadi, saudara-saudariku, mari kita kalahkan keinginan untuk selalu dilihat dan dipuji orang.  Lalu, dengan hanya mengharapkan upah Surgawi, marilah kita bertekun untuk memberi, berdoa, berpuasa, beribadah dan melayani Tuhan.  Itulah yang membuat hidupmu sungguh-sungguh merdeka dan menggairahkan.  Sebagaimana dikatakan oleh William James. “The great use of a life is to spend it for something that outlast it.”

Lagu ini benar sekali: Kerja buat Tuhan selalu manise, tapi bukan karena zonder gaji, melainkan karena ada upah Surgawi yang besar.

Artikel oleh: December 12, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Matthew (Renungan Alkitabiah dari Injil Matius)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda