Pujilah Tuhan Selalu!

Bacaan Alkitab: Mazmur 148 – 150

“Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!” (Mazmur 150 : 6)

 

Ibadah kepada Allah meminta kita menyanyikan nyanyian-nyanyian baru. Itu bukan untuk menyenangkan manusia melainkan karena Tuhan selalu mengerjakan sesuatu yang baru bagi umat-Nya.  Allah yang memberikan kita hati dan hidup yang baru, meminta nyanyian baru untuk merayakan rahmat dan kasih karunia-Nya yang selalu baru setiap hari kepada kita.  Mazmur ini berbicara tentang tari-tarian, rebana ataupun kecapi.  Itu berarti bahwa segala cara atau ekspresi manusia dapat diungkapkan sebagai pujian kepada Tuhan, termasuk tari-tarian. Demikian juga, segala macam alat musik bisa dan layak dipergunakan untuk memuji Tuhan dengan gembira.

Dewasa ini tari-tarian dan alat-alat musik yang berbagai ragam itu telah diambil oleh dunia yang dipergunakan untuk memuaskan keinginan daging dan kesukaan iblis.  Semua itu telah direndahkan dan digunakan untuk membangkitkan emosi-emosi yang najis dari hawa nafsu rendah manusia.  Pada zaman penulisan Mazmur ini, di Israel orang banyak masih menari seperti Daud, yaitu menari dalam Roh, yang digerakkan oleh kesukacitaan yang besar kepada kebaikan Tuhan.  Alat-alat musik seperti rebana, gitar dan kecapi dipakai untuk mengungkapkan perasaan yang suci kepada Allah. Berbeda sekali dengan tarian dan musik dunia sekarang ini.  Berbagai tarian duniawi dipertontonkan hanya untuk memuaskan hawa nafsu manusia; berbagai pentas musik diadakan hanya untuk kesenangan duniawi. Padahal, sesungguhnya dari awalnya, pujian dan tarian itu diciptakan sebagai bentuk puji-pujian kepada Allah.

Umat Tuhan dipanggil-Nya untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Kita memuji Tuhan karena apa yang telah dilakukan-Nya atas kita dan karena keberadaan-Nya sebagai Allah yang layak menerima segala pujian kita.  Pujian merupakan suatu tanggapan dari hati yang mengungkapkan sukacita, ucapan syukur dan kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan kita.  Jadi, marilah mengangkat pujian bagi Tuhan dengan pujian yang paling agung dan mulia!  Dan ijinkan Roh Kudus memimpin Anda memulai tingkat pujian yang lebih tinggi, sehingga mengangkat Anda masuk ke dalam hadirat-Nya.

Pujian tidak berdasarkan perasaan kita—ia didasarkan atas kebesaran Tuhan dan itu tidak pernah berubah!
Jadi, pujilah Tuhan!

Artikel oleh: December 5, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Psalm (Renungan Alkitabiah dari Kitab Mazmur)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda