Janji Keselamatan & Berkat

Bacaan Alkitab: Mazmur 132 – 133

“Sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya”. (Mazmur 133 : 3b)

Pemazmur mengingatkan Allah akan kesetiaan Daud, dan memohon agar Allah memberkati keturunan Daud dalam pemerintahan mereka.  Kitab 2 Samuel 7 : 16 yang berbunyi: “Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya”. Merupakan kalimat perjanjian yang diucapkan Allah kepada Daud. Walaupun memang istilah “perjanjian” tidak dipakai dalam ayat ini namun jelaslah bahwa Allah sedang mengikat perjanjian dengan Daud (Baca Mazmur 89:4-5 ).

Janji bahwa takhta umat Allah akan selama-lamanya ditegakkan oleh keturunan Daud merupakan janji yang diberikan Allah kepada Daud dalam 2 sam 7:16 itu. Selanjutnya, dalam 2 Sam 23:5, Daud sendiri berbicara mengenai “suatu perjanjian kekal” yang dibuat Allah dengan dirinya.  Janji Allah bahwa keturunan Daud akan berlangsung selama-lamanya diatas orang Israel bergantung kepada kesetiaan Daud dan keturunannya untuk taat pada Allah. Dengan kata lain, perjanjian ini kekal hanya dalam pengertian bahwa Allah bermaksud agar keturunan Daud selalu menduduki takhta di Yerusalem, asal saja para raja Yehuda tetap setia dan taat kepada-Nya.  Namun, ada satu aspek dari perjanjian Allah dengan Daud yang tidak bersyarat, yaitu bahwa kerajaan Daud pada akhirnya akan tetap kekal. Puncak dari janji Allah ialah bahwa dari keturunan Daud akan muncul seorang Mesias dan Raja kekal.    Raja ini akan memerintah umat Israel yang setia dan semua bangsa di dunia ini.  Penggenapan janji kepada Daud ini dimulai dengan kelahiran Yesus Kristus.  Sehingga kerinduan yang terkandung dalam doa di dalam ayat 7 “Disana Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi” digenapi di dalam diri Yesus Kristus, Putra Daud yang agung, yang kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan (Luk 1:32-33).

Pasal 133 merupakan Mazmur yang mengungkapkan kebenaran rohani yang sama dengan doa Yesus dalam Yohanes 17, dimana Yesus berdoa agar para pengikut-Nya ditetapkan dalam kasih, kekudusan dan persatuan. Yesus tahu bahwa Roh Kudus tidak akan bekerja di antara mereka jikalau ada perpecahan yang disebabkan oleh dosa dan ambisi pribadi.  Tetapi kasih yang sungguh-sungguh kepada Allah dan sesama ,yang terjalin dalam kerukunan dan kesatuan hati akan membuat Allah memberkati dan mengurapi umat-Nya.

“Diam bersama dengan rukun” adalah syarat mutlak untuk mendapatkan curahan berkat Allah.  Tidak ada cara lain!

Artikel oleh: November 26, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Psalm (Renungan Alkitabiah dari Kitab Mazmur)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda