Berkat Allah Bagi Keluarga

Bacaan Alkitab: Mazmur 127 – 128

“Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya”. (Mazmur 127 : 1)

Dua pasal ini berbicara tentang keluarga atau rumah tangga yang diberkati oleh Tuhan. Keluarga—yang terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak—sesungguhnya adalah karunia ilahi, sehingga ketika suatu keluarga dibangun diatas dasar iman yang kuat kepada Yesus maka berkat dan kebahagiaan dari Allah itu akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga.  Kemakmuran dan perlindungan atas keluarga bukanlah pekerjaan manusia melainkan pekerjaan Allah.  Tidaklah benar jika seorang ayah mengatakan bahwa kebahagiaan, kemakmuran dan perlindungan  atas istri dan anak-anaknya disebabkan oleh kemahiran dan ke-bisaan-nya atau karena kekuatan dan kehebatannya sebagai seorang laki-laki.  Sekalipun ia adalah kepala keluarga, namun yang harus diingat bahwa diatas dirinya masih ada satu oknum yang lebih tinggi dan yang tertinggi dari segala-galanya yaitu Tuhan Allah kita. Dialah yang sangat berperan aktif oleh kuasa Roh-Nya dalam kehidupan keluarga-keluarga Kristen.  Pemazmur pun mengakui keterlibatan Allah yang penuh terhadap kebahagiaan suatu keluarga, sehingga ia mengatakan: “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya”.

Mata Tuhan tertuju kepada kesejahteraan keluarga.  Sejak zaman PL sampai sekarang, Allah senantiasa menyatakan kasih setia-Nya kepada keluarga.  Baik ayah, ibu ataupun anak-anak adalah milik Tuhan dan merupakan sasaran kasih dan berkat Allah. Jadi, jangan ada di antara keluarga yang membanggakan diri atas keberhasilan yang telah dicapai selama ini, sebab semua pencapaian dan kebahagiaan itu datangnya  dari Tuhan, sumber segala berkat dan kehidupan. Jika bukan Tuhan, maka semua yang dikerjakan ataupun yang diperoleh adalah kesia-siaan. Firman-Nya mengatakan, “Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah—sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur”.  Allah adalah sumber segala berkat bukan manusia. Janganlah kita mengandalkan diri sendiri ataupun manusia lainnya, tetapi andalkanlah Tuhan dalam hidup kita dan keluarga kita dengan takut akan Dia.  Sebab hanya orang-orang yang takut akan Tuhan yang mengalami berkat yang tiada putus-putusnya dan kekal dari Allah, Bapa, sang Pemelihara!

Ketika keluarga terbentuk, itu bukan hanya karena keinginan manusia, tetapi Allah juga turut berperan aktif didalamnya.

Artikel oleh: November 23, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Psalm (Renungan Alkitabiah dari Kitab Mazmur)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda