Jangan Batasi Allah!

Bacaan Alkitab: Yosua 17

“Kalau engkau bangsa yang banyak jumlahnya, pergilah ke hutan dan bukalah tanah bagimu di sana di negeri orang Feris dan orang Refaim, jika pegunungan Efraim terlalu sesak bagimu.” В (Yosua 17 : 15)

Menerima dan merespons janji Tuhan bisa menjadi dua hal yang berbeda, tergantung dari iman yang menentukan cara pandang seseorang terhadap janji Tuhan tersebut.В  Kelima anak Zelafehad, yang kesemuanya perempuan, mengetahui perintah Tuhan mengenai hak waris mereka. Berdasarkan tradisi, sebenarnya anak perempuan tidak mendapat bagian dari warisan, tetapi di dalam keadilan-Nya, Tuhan memerintahkan Musa untuk memberikan pusaka Zelafehad agar dimiliki anak-anaknya, walaupun mereka perempuan (Bil. 27:1-11). Tradisi tidak membatasi cara pandang anak-anak perempuan Zelafehad hingga menjadi pasrah dan ‘terima nasib’. Mereka memberanikan diri untuk berbicara dengan pemimpin bangsa: Musa, imam Eleazar, dan para pemimpin lain. Tanggapan Tuhan terhadap permintaan mereka memperlihatkan bahwa cara pandang mereka menembus tembok tradisi. Mereka tidak dikungkung oleh perasaan tidak layak yang dibangun oleh lingkungan dan tradisi. Hasilnya? Tuhan menjawab mereka.

Namun berbeda dengan sikap orang Efraim dan Manasye, yang adalah keturunan Yusuf. Walaupun mereka sudah mendapat bagian masing-masing, tetapi mereka meminta wilayah tambahan lagi kepada Yosua karena daerah yang mereka tempati tidak cukup luas padahal jumlah mereka banyak. Namun Yosua mengingatkan mereka bahwa sesungguhnya masih begitu banyak tempat yang tersedia bagi mereka, hanya saja mereka perlu turun tangan dan menyingsingkan lengan baju untuk merebut tempat itu.В  Bagaimana tanggapan orang Efraim dan Manasye terhadap perkataan Yosua itu? Belum apa-apa mereka sudah pesimis, takut terhadap perlengkapan perang yang dimiliki orang Kanaan (16). Ketiadaan iman terhadap janji Tuhan membuat gentar menguasai mereka. Menyedihkan bukan?

Berapa banyak janji Tuhan yang sudah kita dengar dan bagaimana kita mengimani janji Tuhan tersebut? Dari anak-anak Zelafehad dan anak-anak Yusuf kiranya kita belajar untuk tidak membatasi cara pandang dan iman kita terhadap janji Tuhan.

Jangan membatasi Allah dengan cara berpikir kita; karena kuasa Allah lebih dahsyat dari apa yang kita pikirkan!

Artikel oleh: October 30, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Joshua (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yosua)  Sebarkan 

2 Komentar

  1. Pdt. Ignassius Mauhebing (Gembala Perintisan GSJA-PTC Berau Kalimantan Timur). - October 30, 2012

    shalom….. !!! GSSJA.
    saya sangat senang dan berterimaha kasih banget atas, artikel yang dikirim tiap hari, ini sangat memberkati dan sangat menolong saya, terutama dalam pelayanan setaip hari saya harus berhadapan dengan tekanan dari lingkungan masyarkat, namun dengan adanya artike-artikel yang dikirim…. sangat memotivasi saya untuk tetap maju taklukan berau dan menangkan jiwa-jiwa bagi YESUS.
    mohon terus dukung saya dalam doa.. karena saat ini kami membutuhkan tempat ibadah, juga puji TUHAN, saat ini kami buka lagi 3 tempat perintisan baru.

    thanks,… buat artikelnya… TUHAN YESUS memberkati
    shalom….!!!!!!!!!!!!!

  2. Nona Eka - November 2, 2012

    Syalom!
    Thanks to setiap renungannya yang selalu setia, sangat memberkati

Tulis Komentar Anda