Allah Yang Bertindak

Bacaan Alkitab: Habakuk 2: 6 – 20

“Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!”   (Habakuk 2 : 20)

 
Pada tahun 1861, selama Perang Saudara Amerika, seorang pengarang sekaligus dosen Julia Ward Howe mengunjungi Washington, DC. Pada suatu hari ia pergi ke luar kota dan di sana ia melihat sejumlah besar tentara yang sedang berbaris. Keesokan harinya, ketika ia bangun pagi-pagi sekali, benaknya dipenuhi oleh syair sebuah lagu. Ia menyadari segala keburukan perang, tetapi iman yang ia miliki memimpinnya untuk menulis demikian, “Mataku telah melihat kemuliaan saat Tuhan datang.”  Kemungkinan terbesar  saat itu ia melihat bahwa di dalam dan melalui berbagai macam keburukan, Allah sedang “berderap maju” menuju hari di mana Dia akan memperbaiki segala macam kesalahan di sepanjang segala zaman.

Nabi Habakuk juga memperoleh kesimpulan yang serupa. Pasal 1 dari kitabnya menyatakan betapa ia bersusah hati ketika mengetahui bahwa Allah akan menghukum orang-orang Yudea dengan membiarkan mereka dikalahkan oleh bangsa Babilonia yang jahat. Namun dalam pasal 2, Allah meyakinkan hamba-Nya itu bahwa di dalam dan melalui segala keburukan serta kesalahan sejarah, Dia sedang “berderap” menuju hari saat “bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan” (ayat 14).

Jika kita mempercayai bahwa Allah memang sedang “berderap” artinya bahwa Ia sedang bekerja atau bertindak dengan cara-Nya sendiri, dalam ketangkasan dan keadilan-Nya yang ilahi. Maka meskipun ada banyak konflik tidak manusiawi yang menodai zaman ketika kita hidup, kita tidak perlu merasa putus asa. Dengan tenang kita dapat menanti penghakiman terakhir Tuhan kita, yang mengatur alam semesta dari “bait-Nya yang kudus” (ayat 20)

“Suatu hari kelak timbangan keadilan akan seimbang dengan sempurna” (Herb Vander Lugt)

Artikel oleh: July 10, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Habakkuk (Renungan Alkitabiah dari Kitab Habakuk)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda