Tanya Jawab Tentang Allah & Yahwe

Pertanyaan Jemaat:

KELUARAN 23 : 13 Dalam segala hal yg Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas, nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu.

Ayat inilah yg selalu digunakan oleh penganut (bidat) lain, yang mengatakan orang kristen dalam hal ini termasuk jemaat kita, telah salah menyembah karena yg harus disembah itu hanyalah YHWH atau nama mesiasnya YASHUA. Kita tidak oleh menyebut nama ALLAH atau YESUS, gereja yg menyebut dan menyembah ALLAH atau YESUS adalah sesat, karena nama ALLAH atau YESUS sama seperti nama allah lain sebagaimana nas tsb diatas.

Mohon penjelasan alkitabiah mengenai ayat tsb dari Gembala sebagai pedoman kita.

 

Jawaban saya sebagai gembala:

Kel 23:13 ditujukan kpd bangsa Israel yg dikelilingi oleh banyak bangsa politheistik yg menyembah banyak dewa-dewi, seperti Baal, Molokh, dll. Mereka sedang diajar untuk mengenal satu-satu nya Allah yang benar dengan nama diri YHWH. Akan tetapi, orang Israel sendiri tidak pernah menyebut nama diri tersebut. Dengan sikap yang penuh hormat mereka selalu menggantinya dengan panggilan ADONAI yang berati Tuhanku. Dalam berbagai kesempatan, kebesaran Allah yang Benar itu diperkenalkan melalui berbagai sebutan yg lebih spesifik, seperti El-Shaday, El-Roi dan yang paling umum Elohim. Berbagai sebutan ini memiliki akar kata yang sama dengan sebutan Allah karena bahasa Arab serumpun dengan bahasa Aram yang dipakai bangsa Israel. Tuhan Yesus sendiri tidak pernah memanggil Allah Bapa dengan nama diri YHWH tetapi dengan panggilan Elli – Allahku atau Bapaku. Ketika Tuhan Yesus mengajarkan doa kepada para Rasul, diawali dengan pernyataaan, “Bapa kami”. Penulis Perjanjian Baru tidak pernah memakai nama YHWH, tetapi memakai nama Yunani untuk Allah yaitu KYRIOS.

Semua fakta di atas mengungkapkan beberapa kebenaran penting:

1. Tuhan yang Mahabesar tidak dapat dikotakkan dalam satu panggillan diri.

2. Sebagaimana orang Israel, demikian juga orang Asia dan Indonesia pada umumnya tidak memanggil nama diri orang tua dan nama diri Allah justru karena sangat menghormati beliau.

3. Hubungan yang benar jauh lebih penting dari sebutan yg kita pakai. Jadi, kita dapat memakai sebutan Allah, God, Adonai, Tuhan Yesus, Elohim, El-Shadday, Kurios, dll asalkan hati kita sungguh-sungguh mengenal, mengasihi, dan menaati satu-satunya Allah yang benar.

Itu berarti, fanatisme berlebihan terhadap nama YAHWE sama sekali tidak memiliki dasar Alkitabiah, historis maupun sosiologis. Kita tidak perlu bertengkar dengan mereka karena tidak ada gunanya. Lebih baik kita doakan saja supaya mereka lebih dewasa di dalam Tuhan.

Artikel oleh: July 4, 2012   Kategori : Artikel, Artikel Kepemimpinan  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda