Berani Berkorban

Bacaan Alkitab: Ester 4: 1 – 17

“….Sungguh pun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati”.В  (Ester 4 : 16c)

Dekrit penumpasan orang-orang Yahudi diumumkan, karenanya Mordekhai berdukacita dan berkabung bagi bangsanya. Ia memakai kain kabung dan abu dan berjalan di tengah-tengah kota sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih (ay 1). Tujuan perkabungan Mordekhai adalah supaya raja mencabut dekrit pemusnahan orang-orang Yahudi. Ester mendengar apa yang dilakukan oleh Mordekhai dan ia risau apa yang akan terjadi dengannya.В  Ester mencari tahu mengapa Mordekhai dan orang-orang Yahudi berkabung. Dayang-dayang dan sida-sida Ester menyampaikan bahwa orang-orang Yahudi ada di dalam situasi krisis. Mereka akan dimusnahkan raja.В  Mordekhai mengharapkan pertolongan Ester atas mereka untuk menghadap raja supaya raja mencabut keputusannya itu. Kepada Ester, Mordekhai mengingatkan, jika Ester tidak bertindak, orang-orang Yahudi dimusnahkan maka diamnya pun tidak akan menyelamatkannya, ia dan keluarganya pun akan dibunuh.

Demi bangsanya, Ester berani mengambil resiko. Ia tahu bahwa tidak ada seorang pun yang berani masuk ke pelataran raja jika tidak dipanggil oleh raja, undang-undangnya adalah hukuman mati. Sudah lama Ester tidak lagi dipanggil oleh raja, tetapi ia siap menghadap raja berarti ia siap untuk dihukum mati, “kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati” (ayat 16). Ester menunjukkan tanggungjawab imannya. Ia tahu ia tidak boleh hanya berdiam melihat penderitaan bangsanya. Permohonan Ester kepada Mordekhai adalah agar semua orang Yahudi berpuasa baginya, mendukung ia untuk melakukan tugas yang dipercayakan kepadanya, dengan demikian Allah akan bertindak bagi mereka. Apa yang dilakukan Mordekhai dan Ester adalah tanggungjawab iman.

Tidak semua orang bersedia berbuat bahkan harus berkorban bagi orang lain. Menolak untuk menolong atau berkorban bagi sesama lebih mudah untuk dilakukan demi keselamatan diri. Banyak orang Kristen yang mengabaikan tanggungjawab imannya, yang tanpa mereka sadari sesungguhnya mereka telah menolak Tuhan yang bekerja di dalam dirinya dan untuk sesama.

Apakah Anda berani berkorban demi nama Tuhan dan kebenaran-Nya?

Artikel oleh: June 27, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Esther (Renungan Alkitabiah dari Kitab Ester)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda