Hidup Harus Bekerja

Bacaan Alkitab: Rut 2: 7 – 13

“Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti” (Rut 2 : 7b)

“Di mana ada usaha, di situ ada jalan”. Ungkapan ini tampaknya cocok dengan pengalaman Rut bersama Tuhan. Setelah Rut mengambil keputusan untuk meninggalkan Moab dan hidup bersama Naomi di Israel, ia pun mengambil keputusan untuk tidak tinggal diam. Rut meminta izin agar ia dapat pergi ke ladang untuk mengumpulkan jelai. Tujuannya jelas: supaya ia dapat membantu mertuanya mendapatkan makanan. Hasil kerja Rut ternyata tidak sia-sia. Ia tidak hanya dapat mengumpulkan banyak jelai, tetapi di ladang itulah ia juga berjumpa dengan Boas.

Adakah campur tangan Tuhan di sana? Tentu saja. Ketika Rut bekerja keras, Tuhan membuka jalan. Ketika Rut dengan segenap hati memungut jelai, Tuhan memberi lebih. Seseorang pernah mengatakan kepada saya, “Tuhan tidak akan memberkati orang malas.” Ini benar karena di dalam Alkitab, Tuhan menentang kemalasan. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa orang malas lebih baik tidak usah makan (2 Tesalonika 3:10). Ia bahkan harus belajar kepada semut (Amsal 6:6). Tuhan tidak pernah menciptakan manusia untuk menjadi pemalas. Tuhan mencipta manusia sebagai makhluk yang bekerja.

Mulai sekarang, jangan hanya duduk diam menanti berkat turun dari surga. Lakukanlah sesuatu. Berikan yang terbaik dari kesanggupan yang ada pada kita. Bekerjalah dengan sepenuh hati. Itulah bagian kita. Sertai dengan doa di segala waktu. Kita tidak pernah tahu bagaimana Tuhan akan memakai sesuatu yang kita lakukan dengan sepenuh hati saat ini, untuk menghasilkan hal-hal yang luar biasa kelak.

Atasi kesulitan dengan kerja keras dan biarkan Tuhan memberkati kita melaluinya.

Sumber : www.sabda.org

Artikel oleh: June 12, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ruth (Renungan Alkitabiah dari Kitab Rut)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda