Disertai Allah

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 18

“Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau…..” (Kisah Para Rasul 18 : 9a—10)

Di dalam bukunya yang sangat laris berjudul The Hiding Place, Corry Ten Boom menceritakan masa-masa mencekam di Belanda ketika Jerman melakukan invasi.  Pada suatu malam, dia berbaring gelisah di tempat tidurnya, sementara kapal-kapal perang berkejar-kejaran di atas rumahnya.  Kegelapan malam berulangkali dipecahkan cahaya yang berasal dari percikan berbagai letupan senjata atau pun dari pecahan berbagai benda logam.

Tak lama kemudian, dia mendengar suara kakaknya di bawah, tepatnya di dapur.  Karena Corrie tidak bisa tidur, maka dia pun turun untuk menikmati secangkir teh.  Mereka bercakap-cakap sampai malam berlalu, dan deru peperangan mereda.  Saat-saat tertentu ledakan-ledakan terasa sangat dekat, tetapi akhirnya mereda juga.  Menjelang subuh, Corrie perlahan-lahan berjalan di tengah kegelapan menuju tempat tidurnya di atas.  Sebelum dia berbaring, dia menepuk-nepuk bantalnya terlebih dahulu.  Akan tetapi, tangannya tergores oleh satu benda yang keras dan tajam.  Ternyata, tepat di atas bantalnya, ada satu pecahan logam sepanjang 30 cm.

Corrie segera turun dan menemui sang kakak untuk mendapatkan pertolongan.  Sementara tangannya dibalut, berulang kali dia bergumam, “Seandainya saya tidak mendengar suaramu di dapur dan turun menemuimu . . ?”  Akan tetapi, sang kakak  menukas, “Jangan berkata begitu, Corrie.  Bagi Allah tidak ada kata ‘seandainya.’  Dia memang selalu menyertai dan melindungi kita!”  Itulah yang dikatakan Tuhan kepada Paulus, “Jangan takut, aku menyertai engkau dan melindungi engkau!” (ay 9-10).

Tidakkah kita dengar suara yang sama?  Jadi, mari kita kencangkan kembali tali sepatu dan ikat pinggang kita, lalu lanjutkan terus karya dan karsa kita dalam penyertaan-Nya.

Jika Allah selalu menyertai dan melindungi, maka ketakutan dan kekuatiran tidak lagi memiliki kekuatan untuk menahan langkah-langkah maju saya dan Saudara.

Artikel oleh: May 29, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Acts (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kisah Para Rasul)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda