Kristus Dalam Diri Kita

Bacaan Alkitab: Filipi 1: 27 – 30

“Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil”. (Filipi 1 : 27)

Konon, di kerajaan Iskandar Agung pernah hidup seorang penjahat kelas teri yang bernama Iskandar. Penjahat ini benar-benar mencemarkan nama baik sang raja karena berulang-ulang di negeri itu terbetik berita yang memerahkan telinga, semacam, “Iskandar mencuri ayam!” Dengan kesal, Iskandar Agung memanggil Iskandar penjahat dan memberikan ultimatum, “Kuberikan kemurahan padamu. Pilih ubah namamu atau ubah kelakuanmu. Kalau tidak…”
Pilihan serupa menimpa kita, orang-orang Kristen. Ada yang mengatakan, orang Kristen adalah Kristus-Kristus kecil. Sewaktu kita mengaku sebagai orang Kristen, orang pun mulai memandang kita dengan cara lain. Orang akan mengawasi hidup dan tingkah laku kita dengan seksama. Di sinilah pilihan itu. Kita memuliakan nama Kristus, atau mencemarkan-Nya.
Seperti dikatakan Trevor Yaxley, setiap kata yang kita ucapkan dan setiap hal yang kita lakukan seharusnya mencerminkan perkataan dan perbuatan Yesus. Sewaktu kita mengakui Kristus sebagai Tuhan, memasuki keluarga-Nya dan menyandang nama-Nya, kita pun memikul tanggung jawab ini. Trevor Yaxley menegaskan, “Satu-satunya Kristus yang dilihat oleh kebanyakan orang tidak lain adalah Kristus yang ada dalam diri kita.”
Marilah kita merenungkan arti menjadi duta besar Kristus. Gambaran Kerajaan Allah yang bagaimanakah yang kita sampaikan kepada orang-orang di sekitar kita?

Satu-satunya Kristus yang dilihat oleh kebanyakan orang adalah Kristus dalam diri kita.

Artikel oleh: April 21, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Philipians (Renungan Alkitabiah dari Kitab Filipi)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda