Penuh Damai Sejahtera

Bacaan Alkitab: Roma 5: 1 – 21

“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus”   (Roma 5 : 1)

Maskepetoon adalah seorang kepala suku Indian.  Suatu sore, dia sangatlah tersentuh oleh doa dari seorang missionary,
“Bapa, ampunilah Maskepetoon.  Dia memang telah melakukan banyak penumpahan darah, baik dengan tangannya sendiri maupun dengan mengerahkan segenap sukunya untuk berperang.  Bapa, . . . ampunilah , dia tidak tahu apa yang telah dia perbuat.”

Keesokan paginya, sekelompok anggota sukunya datang mendekati dirinya.  Satu di antara mereka adalah sahabat anaknya sendiri yang telah berkhianat, sehingga anaknya terbunuh oleh suku lain.  Dia mengeluarkan kampaknya, lalu berlari dengan teriakan peperangan sampai berhadapan muka dengan sang pembunuh anaknya sambil berteriak,
“Engkau layak untuk mati. Aku melepaskan anakku untuk pergi bersamamu, sahabat yang sangat dipercayainya.  Engkau mengkhianati dia, sehingga dia terbunuh dengan kejam.  Engkau telah melakukan kejahatan terbesar kepada keluargaku dan segenap suku ini. Kalau bukan karena apa yang telah kudengar dari missionary itu, pastilah kampak ini sudah tertancap di kepalamu.  Dia mengajarkan jika aku mendapat pengampunan dari Roh yang Agung, maka aku harus mengampuni.  Supaya aku diperdamaikan dengan Roh yang Agung, aku harus berdamai dengan sesama”.

Akhirnya, dia membiarkan musuhnya pergi. Matanya bercucuran air mata, tetapi wajahnya memancarkan damai sejahtera.

Salib Kristus memang berkuasa bukan hanya untuk memperdamaikan dengan Allah, tetapi juga dengan sesama.

Artikel oleh: March 24, 2012   Kategori : Bibical Devotion from Rome (Renungan Alkitabiah dari Kitab Roma)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda