Memupuk Kemesraan

Bacaan Alkitab : Kidung Agung 2, 3

“Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis”. (Kidung Agung 2 : 2)

 

Seorang Pendeta bercerita tentang sepasang suami istri yang awet menikah. Rahasia mereka sederhana. Setiap hari mereka masing-masing menuliskan SHMILY di tempat-tempat tertentu di sekitar mereka—di secarik kertas yang disisipkan di wadah gula, di kaca cermin, di gundukan pasir kebun, atau di lipatan kemeja bekal perjalanan ke luar kota.

Malamnya sang suami akan bercerita (atau menelepon dari luar kota) bagaimana ia menemukan tulisan tersembunyi istrinya, dan sang istri bercerita sebaliknya. Kebiasaan itu memupuk kemesraan mereka hari demi hari. Apa arti SHMILY? See how much I love you—Lihatlah, betapa aku mencintaimu!

Salomo menulis kidung panjang tentang sepasang kekasih yang bernaung di bawah panji cinta. Dalam cuplikan yang kita baca, si gadis merasa dirinya seperti bunga mawar dan bunga bakung, jenis bunga yang mudah ditemukan di Israel. Ia mungkin menganggap dirinya gadis yang biasa-biasa saja. Namun, kekasihnya berpandangan lain. Di matanya yang penuh cinta, gadis itu “seperti bunga bakung di antara duri-duri”—sosok yang istimewa, menyita perhatian, dan layak dipuji.

Bahasa cinta, yang dilandasi dengan penghargaan terhadap pasangan yang kita cintai, memang vital untuk membina kemesraan pernikahan. Di sebuah situs internet ada nasihat jitu mengenai hal ini. Bunyinya, “Jangan mengatakan ’Aku cinta padamu’ kalau kau tidak bersungguh-sungguh. Namun, kalau kau bersungguh-sungguh, ucapkanlah hal itu sesering mungkin..”

Betapa penting memupuk kemesraan sebagai suami istri setiap hari. Kemesraan itu tentunya bukan saja pada waktu masih pacaran, namun harus dijaga sampai maut yang memisahkan. Seperti lagu tahun 80-an, “Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu…..”, maka sudah selayaknya kemesraan dalam hubungan suami istri harus tetap dibina didalam terang kasih Kristus.  Setiap pasangan masih harus terus mengungkapkan kata-kata cinta buat pasangannya sesering mungkin, tak peduli berapa usia pernikahannya.

Ungkapkan cinta Anda kepada pasangan sesering mungkin melalui sikap, ucapan dan tindakan untuk memupuk kemesraan.

Artikel oleh: March 2, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Song of Solomon (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kidung Agung)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda