Seturut KehendakNya

Bacaan Alkitab: Kejadian 46 – 48

“Lalu firman-Nya: “Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar disana”.  (Kejadian 46 : 3)

 

Mulai pasal ini diceritakan mengenai perpindahan Yakub, seluruh keluarga dan milik kepunyaannya ke Mesir.  Mengapa mereka pindah ke Mesir?  Tentunya diakibatkan suatu kenyataan bahwa Yusuf masih hidup dan menjadi penguasa di tanah Mesir dan bahwa Yusuf meminta mereka untuk pindah ke Mesir supaya ia bisa memelihara ayah dan saudara-saudaranya sesuai dengan rencana Tuhan.  Di Mesir terdapat persediaan makanan yang banyak dibandingkan dengan tanah Kanaan dan negeri yang lainnya yang mengalami bencana kelaparan.  Kalau bukan karena Yusuf dan juga bukan karena kelaparan itu, maka tidak mungkin Yakub pindah ke tanah Mesir.  Tetapi, semua peristiwa itu ada dalam rencana dan kehendak Allah yang berdaulat.  Ini dibuktikan dengan firman Allah yang disampaikan-Nya kepada Yakub pada saat Yakub masih ragu-ragu untuk pindah ke Mesir, (ay 3).

Keberangkatan mereka ke tanah Mesir, yaitu didaerah Gosyen, disambut dengan penuh haru dan hati yang penuh sukacita oleh Yusuf yang sudah sekian lama berpisah dengan ayahnya.  Demikian juga dengan Yakub; kegembiraan Yakub menjadi sempurna karena ia dipersatukan kembali dengan anaknya yang selama ini disangkanya sudah mati. Tidak ada sukacita dan kebahagiaan yang melebihi apa yang dirasakan keduanya.  Semua sukacita itu tentunya bersumber dari Tuhan.  Setelah melampiaskan kerinduan mereka, Yusuf dengan bijaksana mengatur suatu tempat yang akan ditinggali oleh ayah dan keluarganya.  Sekalipun Yakub dan keluarganya pindah ke Mesir, tetapi mereka tetap hidup terpisah dengan orang-orang Mesir, yaitu dengan tinggal menetap di tanah Gosyen, karena tanah itu sangat cocok untuk menjadi tempat tinggal keluarga Yakub yang memelihara banyak ternak. Selain itu, secara rohani, keturunan Israel memang harus dipisahkan untuk Allah, dengan menantikan saat mereka kembali ke tanah air yang dijanjikan di Kanaan dimana mereka akan menjalankan peranan mereka dalam rencana penebusan Allah.

Allah punya banyak cara untuk menolong kita melewati segala kesulitan dan kepahitan hidup.  Hanya, yang perlu ditanyakan adalah: Adakah hati kita siap berjalan dalan rencana dan kehendak-Nya, dimana terkadang jalan itu tidak kita mengerti?

Orang yang berjalan dalam kehendak dan rencana Allah dengan penuh iman, akan menikmati hasil yang menggembirakan.

Artikel oleh: February 7, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Genesis (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kejadian)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda