Rencana Tuhan Selalu Indah

Bacaan Alkitab: Kejadian 42 – 43

“Tetapi jawabnya: “Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima.”
(Kejadian 43 : 23)

 

Sejak keberhasilannya mengartikan mimpi Firaun itu, maka kehidupan Yusuf mengalami perubahan; yaitu dari seorang budak menjadi seorang penguasa nomor dua di Mesir.  Yusuf dipercayakan oleh Firaun menjadi tangan kanannya untuk mengatur kesejahteraan Mesir.  Tak dapat disangkal bahwa peran Allah sangat nyata dalam kehidupan Yusuf.  Dengan kuasa dan keajaiban karya-Nya, Allah menggenapi janji-janji-Nya terhadap keturunan Abraham melalui diri Yusuf.  Bukanlah tangan manusia yang mengangkat Yusuf menjadi penguasa atas Mesir, tetapi itu bisa terjadi hanya oleh tangan Allah yang ajaib dan berkuasa.  Sejak itu, dimulailah pemerintahan Yusuf, yang menjadi penguasa ditanah yang bukan negerinya.  Untuk mengatasi kesukaran yang akan dihadapi oleh Mesir dan sekitarnya seperti yang dimimpikan oleh Firaun, maka dengan bijaksana Yusuf mengatur dan mengelola sedemikian rupa perekonomian Mesir sehingga ketika sampai pada masa tujuh tahun kelaparan, negeri Mesir masih tetap ada persediaan makanan.

Kelaparan pun mulai melanda seluruh negeri dan bukan saja dirasakan oleh orang Mesir tetapi orang-orang diluar Mesir, termasuk keluarga Yakub yang tinggal di Kanaan. Tetapi di istana Firaun tersedia lumbung makanan yang berlimpahan yang disediakan oleh Yusuf untuk dijual ditengah masa kelaparan itu.  Pasal 42 menuliskan bagaimana anak-anak Yakub harus pergi ke Mesir untuk membeli makanan.  Diceritakan pula bahwa ketika saudara-saudara dari Yusuf datang ke Mesir untuk membeli gandum (makanan), maka Yusuf langsung mengenali mereka tetapi ia menyembunyikan identitasnya kepada saudara-saudaranya.  Dengan berbagai cara, Yusuf berusaha menguji saudara-saudaranya, apakah mereka masih sejahat yang dulu?  Namun dibalik semua itu, Yusuf tak bisa memungkiri bahwa ia sangat merindukan saudara-saudaranya.

Terkadang kita tak mengerti arti dari kesukaran dan bencana yang menimpa diri kita ataupun keluarga kita.  Tetapi bila kita selalu berserah dan bersabar menanti pertolongan Tuhan, maka akan ada masanya dimana Allah yang ajaib dan berkuasa itu akan menyatakan janji-janji-Nya dan rencana-Nya yang indah dalam kehidupan kita.  Tak selamanya mendung itu kelabu; tak selamanya hidup kita pun kelabu.

Asal Anda yakin akan Allah dan janji-janji-Nya, maka Anda akan dibawah-Nya mengarungi perjalanan iman yang fantastik.

Artikel oleh: February 4, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Genesis (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kejadian)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda