Jangan Merusak Rancangan Allah!

Bacaan Alkitab: Kejadian 27 – 28

“Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku?В  Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati”
(Kejadian 27 : 33).

Sebagai sebuah keluarga, tidak lepas pula keluarga Ishak dari masalah.Di mulai dari sikap orang tua yang membanding-bandingkan yang membuat mereka masing-masing lebih mengasihi yang satu dari yang lain. Masalah mencapai puncaknya ketika Ishak telah menjadi tua dan akan memberikan berkat kesulungan pada anak sulungnya, Esau.

Ribka tidak rela berkat kesulungan jatuh ketangan Esau karena ia lebih mengasihi Yakub, maka dia bertindak dengan cerdik untuk mengha dirkan berkat tersebut bagi anak kesayangannya, Yakub. Rencananya berhasil, sebaliknya hal itu menim bulkan kepedihan yang mendalam dalam hati Esau. Tapi walau bagaimanapun juga berkat yang sudah diberikan oleh IshakВ  tidaklah bisa ditarik kembali, Yakub tetaplah menjadi orang yang diberkati dengan segala yang baik, apa dan bagaimanapun pandangan saudara dan ayahnya terhadap dirinya.В  Dengan demikian, apa yang Allah firmankan tentang keduanya ketika Ribka masih mengandung, mulai digenapi.

Tidak ada kuasa ataupun kekuatan yang sanggup menggagalkan berkat ataupun rancangan Allah yang indah sejauh kita hidup dalam takut akan Dia. Diri kita sendirilah yang bisa merusak dan menggagal kan berkat dan rancangan Allah atas kita, baik melalui sikap hidup ataupun ketidakmampuan kita dalam menghargai kasih karunia-Nya. Ibrani 12 : 16—17 berkata “Jangan turuti hawa nafsu ataupun memiliki nafsu yang rendah seperti Esau jika tidak mau kehilangan bagian atas berkat-berkat yang telah disediakan-Nya”.

Jangan merusak rancangan Allah atas hidup kita demi pemuasan hawa nafsu yang hanya mendatangkan kesenangan sesaat.

Artikel oleh: January 27, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Genesis (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kejadian)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda