Ujian Ketaatan

Bacaan Alkitab: Kejadian 21 -22

“Karena iman maka Abraham tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal”.
(Ibrani 11 : 17)

Ujian terhadap iman Abraham merupakan salah satu peristiwa besar yang dicatat Alkitab. Peristiwa yang merupakan klimaks dalam hidup Abraham ini dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita karena hal ini juga merupakan cermin bagi kehidupan kita. Allah menguji kesetiaan Abraham “setelah semuanya itu” (ay 1). Artinya setelah sekian lama Abraham berjalan dengan Allah, melihat dan mengalami sendiri perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dan merasakan kasih setia Allah dalam hidupnya, maka tiba saatnya braham masuk dalam masa ujian. Tujuannya adalah agar Abraham menyadari sejauh mana iman dan percayanya kepada Allah dan sampai di mana ketaatannya kepada Allah yang telah memanggil dia.

Ujian yang harus dilalui oleh Abraham adalah ketika Allah meminta Abraham untuk mempersembahkan anaknya dan bukan kambing dombanya. Anak yang akan dipersembahkan adalah anak perjanjian yang diberikan Allah pada masa tuanya dan sangat dikasihinya.В  Persembahan yang dituntut Allah kepada Abraham adalah persembahan yang paling bernilai bagi Abraham, namun ia menaatinya dengan sungguh hati walau tentu saja ada pertentangan dalam batinnya.В  Abraham tidak menunda-nunda untuk memenuhi permintaan Allah itu. Ia sungguh-sungguh dan serius mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan.

Abraham mempersembahkan apa yang Allah perintahkan bukan karena ia mampu mempersembahkannya.В  Sebenarnya tuntutan Allah itu sangat berat bagi dirinya, tetapi sekalipun berat ia tetap menaatinya.В  Ia mendasari semua tindakannya itu dengan iman kepada Allah yang telah menyatakan diri-Nya dalam sepanjang hidup Abraham.

Abraham berhasil melewati ujian itu karena iman dan ketaatannya pada perintah Allah dan ia menikmati hasil dari ketaatannya itu.В  Kita pun akan menikmati setiap janji Allah kalau kita mau taat kepada Firman yang disampaikan-Nya.В  Sebab sejauh mana kita taat kepada Allah, sejauh itulah iman kita kepada-Nya. Dan sebesar apa iman kita kepada Allah akan sebesar itulah berkat yang tercurah bagi kita.

Ketika Allah meminta sesuatu dari kita, berikanlah yang terbaik dengan ketaatan yang sungguh-sungguh disertai dengan iman.

Artikel oleh: January 24, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Genesis (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kejadian)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda