Allah itu Rindu Kesatuan

Bacaan Alkitab: Kejadian 10

“Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!”
(Mazmur 133 : 1)

Daftar bangsa-bangsa memberikan gambaran adanya hubungan yang positif diantara segala bangsa di bumi. Semuanya berkaitan satu sama lain dalam garis keturunan anak-anak Nuh. Jadi, kembali ditegaskan bahwa segenap insan manusia sebenarnya bersaudara. Untuk jangka waktu tertentu, segenap keturunan Nuh itu hidup di dalam kesatuan dan kerja sama yang harmonis untuk melaksanakan perintah Allah yakni memenuhi bumi dan menaklukkannya.

Bagaimana kita dapat mempertahankan kesatuan ditengah keberagaman (unity in diversity)? Ada dua kemungkinan: toleransi atau kasih. Bagaimana membedakannya? Josh Mc Dowell yang adalah seorang Apologist, penulis dan pembicara membuat satu perbandingan yang cerdas:

Toleransi berkata, “Engkau seharusnya menghargai apa yang saya telah perbuat”. Kasih menanggapi, “Saya akan melangkah lebih jauh: saya akan tetap mengasihimu walalupun perbuatanmu kurang pantas”.

Toleransi berkata, “Engkau seharusnya menyetujui pendapat saya”. Kasih menanggapi, “Saya harus berusaha keras: saya akan mengatakan kebenaran karena saya yakin bahwa “kebenaran akan memerdekakan engkau”.

Toleransi berkata, “Engkau seharusnya memberi saya jalan”. Kasih menanggapi, “Saya harus melangkah lebih jauh: saya membimbingmu ke jalan yang benar karena saya percaya engkau layak untuk diperjuangkan”.

Toleransi berusaha untuk menghindar perbantahan, kasih berani mengambil resiko; Toleransi melatih kita untuk bernegosiasi, kasih sedia berkorban.

Jangan pernah melupakan semboyan bangsa kita yaitu:
Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh!

Artikel oleh: January 16, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Genesis (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kejadian)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda