Jesus adalah Jawaban

Bacaan Alkitab: Yohanes 2: 1 – 12

“Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba” (Yohanes 2:4).

 

Masalah kehabisan anggur dalam sebuah pesta di zaman itu adalah hal yang sangat memalukan bagi penyelenggara atau tuan pesta. Termasuk pula dengan semua yang mereka hidangkan, bila tidak lengkap, itu akan menimbulkan rasa malu. Mungkin mereka bukan orang kaya, dan jumlah anggur yang mereka sediakan pas-pasan, atau karena tamu yang hadir terlalu banyak sehingga anggur habis. Saat itulah Maria, ibu Yesus segera tanggap. Dia meminta agar Yesus melakukan suatu tindakan yang dapat menyelamatkan muka tuan rumah dari kemungkinan dicemooh. Namun ternyata Tuhan Yesus tidak segera memenuhi permintaan Maria ibunya. Dia berkata: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba” (Yoh. 2:4). Sebenarnya Yesus mengetahui telah terjadi krisis kehabisan anggur di upacara perkawinan tersebut, tetapi Dia tidak mau bertindak karena tuntutan situasi.

Pertanyaan dan sekaligus pernyataan sikap Tuhan Yesus kepada Maria menimbulkan pengetahuan dan pelajaran bahwa Yesus akan selalu bertindak berdasarkan kedaulatanNya selaku sang Firman Allah yang berkuasa, bukan karena perintah manusia. Apa yang Yesus lakukan didasarkan kepada kehendak Allah yang berdaulat. Karena itu kemudian rasul Yohanes menegaskan dia akhir catatannya bahwa Yesus melakukan itu semua untuk menyatakan kemuliaanNya dan agar orang percaya bahwa Ia adalah Allah.

Belajar dari jawaban Yesus atas permintaan Maria, kita pun harus beriman bahwa Yesus tidak akan pernah salah dan terlambat menolong kita. Ia berkuasa memberikan jalan keluar untuk persoalan kita yang seberat apapun. Namun jangan lupa, bahwa kuasaNya ada dalam kehendak dan kedaulatanNya sendiri, termasuk saat kapan Ia akan menyatakan kuasaNya dalam diri kita. Karena itu, jangan marah dan kecewa bila Allah tampaknya tidak segera menjawab doa kita, tidak kunjung menolong. Ia bukan tidak tahu, Ia bukan tidak peduli. Ia ada, hadir bersama kita, memberi kita kekuatan menghadapi persoalan demi persoalan hingga selesai.

Yesus bukan hanya berkuasa untuk menolong, tetapi juga berkuasa memutuskan kapan dan bagaimana Ia menolong umat-Nya.

Artikel oleh: December 10, 2011   Kategori : Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Satu komentar

  1. Yusuf Eko Widiarto - December 14, 2011

    Shalom Sekum BPP,
    Pak Mulyanto Biblical Devotion From John cukup bagus dan menarik…bagaimana jika didistribusikan kepada GSJA Lokal via BPD masing2..pasti jadi bermanfaat lebih dan berkat besar untuk Indonesia! Mnegapa? sebab masih banyak teman2 Pdt dan Gembala Sidang belum aktifitas dengan internet…..buku manualnya khan ada….Sekaligus kapan waktu Sekum bisa buat pelatihan IT dan Internet atau bekerjasama dengan DPPI. Terimakasih. God bless!

Tulis Komentar Anda