Berbuatlah Baik!

Bacaan Alkitab: Amsal 25

“Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. Karena engkau akan menimbun bara api diatas kepalanya, dan Tuhan akan membalas itu kepadamu”
(Amsal 25 : 21, 22)

Seorang peternak domba Indiana merasa terganggu oleh anjing tetangga-tetangganya yang membunuh domba-dombanya yang terbaik. Masalah seperti ini biasanya dihadapi dengan tuntutan di pengadilan atau membuat pagar berduri atau dengan tembakan. Tapi peternak ini menyelesaikan masalah dengan para tetangganya dengan gagasan yang lebih baik. Dia memberikan seekor domba atau dua ekor untuk menjadi binatang piaraan kepada setiap anak tetangganya; dan pada saatnya ketika semua tetangganya memiliki kawanan kecil domba, mereka mulai mengikat anjing mereka dan hal itu mengakhiri masalah yang ada.

Ketika kita berbuat baik kepada musuh-musuh kita maka mereka akan merasa malu karena dengan perbuatan baik kita itu, membuat mereka melihat kelemahannya sendiri. Kebaikan yang tidak terduga dan yang menyentuh hati nuraninya akan mengajar dia sebuah pelajaran yang tidak dapat kita berikan kalau kita bertindak keras. Kebaikan sedemikian adalah yang termulia dari semua kebaikan karena dengan berbuat begitu kita menyelamatkan musuh dan juga membuang rasa permusuhannya. Perbuatan Daud terhadap Saul juga merupakan contoh mengenai berbuat baik terhadap seseorang yang mau berbuat jahat dan menganiaya kita. Walaupun Daud ada kesempatan untuk membalaskan kejahatan yang diperbuat Saul, tetapi Daud tidak mau melakukan kejahatan terhadap Saul, tetapi ia tetap mau berbuat baik.

Selama perang saudara, Lincoln dalam suatu resepsi resmi berkesempatan untuk menyatakan bahwa orang-orang Selatan adalah manusia yang melakukan kesalahan dan bukannya musuh yang harus dibasmi. Seorang nyonya tua, seorang patriot yang bersemangat, menegur Lincoln karena telah berbicara sedemikian baik terhadap musuh ketika seharusnya ia memikirkan untuk menghancurkan mereka. “Kenapa nyonya,” kata Lincoln, “Apakah saya tidak menghancurkan musuh bila saya menjadikan mereka sahabat-sahabat saya?”

Cara dunia adalah membalas kejahatan dengan kejahatan.
Cara Alkitabiah adalah membalas kejahatan dengan kebaikan.

Artikel oleh: November 2, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Proverbs (Renungan Alkitabiah dari Kitab Amsal)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda