Iman = Tetap Bertahan

Bacaan Alkitab: Ibrani 11: 17 – 40

“Karena iman maka Abraham, tatkala dicobai, mempersembahkan Ishak”.
(Ibrani 11 : 17)

Menyadari dan meyakini akan pentingnya iman itu dalam kehidupan orang Kristen, maka penulis kitab ini secara khusus menguraikan kehidupan iman orang-orang percaya Perjanjian Lama.? Mereka itu dapat disebut sebagai tokoh-tokoh iman atau pahlawan-pahlawan iman ataupun saksi-saksi iman. Apakah mereka adalah manusia yang sempurna, berbeda dengan dengan manusia pada umumnya? Sama sekali tidak! Merekapun adalah manusia yang tidak sempurna, sama seperti manusia kebanyakan. Merekapun seringkali diperhadapkan dengan persoalan kehidupan. Bedanya, dalam ketidasempurnaan mereka sebagai manusia, mereka telah berusaha menjaga dan memelihara iman mereka tetap teguh sehingga persekutuan mereka dengan Allah tetap mantap.

Ada dua tujuan penting dari kesaksian pahlawan-pahlawan iman Perjanjian Lama ini, yaitu: Pertama, Mereka belum melihat keselamatan dari darah Kristus, namun mereka menuruti janji Allah dengan hati yang penuh harapan dan kesabaran. Kita yang sudah mengalami keselamatan oleh darah dan pengorbanan Yesus seharusnya lebih beriman serta bersabar dalam menantikan Tuhan. Kedua, Karena iman mereka mengalami berbagai penderitaan, walaupun sampai mati mereka belum memperoleh apa yang telah dijanjikan namun mereka berani mati karena iman.? Kitapun harus meneladani keteguhan mereka dalam mempertahankan iman. Sekalipun kita belum memperoleh janji Allah atas doa-doa kita, namun yang pasti keselamatan telah kita dapatkan.? Kita tidak harus kecewa, putus pengharapan, mundur dari Tuhan, pindah keyakinan atau keputusan lainnya yang mengorbankan Tuhan dan diri sendiri.

Saudaraku, peganglah imanmu sekuat mungkin, jangan goyah hanya karena “tawaran dunia” yang menggiurkan. Ingat! Tidak ada hal yang lebih menggiurkan dibandingkan dengan ?warisan? dan ?pahala? serta ?bonus? dari Yesus Tuhan Allah kita.

Seharusnya kita tetap bertahan sampai titik terakhir atau garis finish dan mendapatkan mahkota sebagai hadiah dari Allah, Bapa kita yang kekal.

 

Artikel oleh: October 4, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Hebrew (Renungan Alkitabiah dari Kitab Ibrani)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda