Darah Anak Domba

Bacaan Alkitab: Ibrani 9: 11 – 28

“…Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.”
(Ibrani 9 : 14)

Pada hari Jumat itu, semua keluarga bangsa Israel diperintahkan Musa untuk memotong domba karena tulah kesepuluh akan dijatuhkan atas bangsa Mesir, di mana seluruh anak sulung dari tiap-tiap rumah, baik manusia maupun hewan akan dibinasakan, seperti tertulis, “Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan.” (Keluaran 11:5). Namun hal ini tidak berlaku bagi tiap rumah yang ambang pintunya diolesi dengan darah lembu atau domba, yang akan diluputkan dari kematian mengerikan tersebut, dimana “…Tuhan membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.” (Kel 11:7).

Saat tulah dijatuhkan, ketegangan berubah menjadi kengerian dan kegemparan. Tak ada rumah tanpa kematian melanda semua keluarga bangsa Mesir, termasuk juga di istana Firaun, yang selama lebih dari tiga ratus tahun menjadi budak di negeri itu. Sejak saat itu, orang-orang Mesir menjadi sangat bermurah hati kepada bangsa Israel dan berharap mereka secepatnya meninggalkan negerinya, sehingga tidak ada lagi tulah yang menimpa bangsa mereka. Akhirnya bangsa Israel mengalami kemenangan dan memilihi pengharapan baru!

Darah anak domba yang dipercikkan ada kedua tiang pintu dan ambang atas itu melambangkan “Anak Domba Allah” yaitu Yesus Kristus, yang menjadi satu-satunya pengharapan keselamatan bagi kita. Darah Yesus yang telah tercurah di atas Golgota adalah bukti nyata kasihNya kepada kita, “sebab anak domba Paskah kita juga telah disembeli, yaitu Kristus.” (1 Korintus 5:7b). Sebagaimana darah anak domba yang disembelih dan darahnya harus dipercikkan di ambang pintu rumah, demikianlah Kristus harus menjadi korban guna menebus manusia dari dosa.

Darah-Nya amat kuasa, sucikan dari dosa. Terimakasih Tuhan!

Artikel oleh: September 30, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Hebrew (Renungan Alkitabiah dari Kitab Ibrani)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda