Imam Yang Agung

Bacaan Alkitab: Ibrani 7: 11 – 28

Sebab tentang Dia diberi kesaksian :
Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.
(Ibrani 7 : 17)

Philip Yancey berujar, ada dua hari yang memiliki label: yaitu Jumat Agung dan Minggu Paskah. Dalam satu arti, kita hidup pada hari Sabtu hari yang tak berlabel. Apa yang dialami para murid dalam skala kecil? – meratap karena kepergian Kristus selama tiga hari ? sekarang kita alami dalam skala kosmik. Sejarah gereja terhimpit di antara janji dan penggenapan akan kedatangan Kristus. Ketika kita mendengar dan melihat sedemikian banyak tragedi kemanusiaan, terkadang timbul pertanyaan, “Apakah benar kota yang mulia dan suci itu akan datang? Ini adalah hari ‘Sabtu’? Kapankah hari ‘Minggu’ akan tiba?” Syukurlah di masa yang sulit ini kita mempunyai Imam Besar Agung, yaitu Yesus Kristus, yang jauh lebih unggul dari Harun sekali pun.

Ketika Harun dan Kristus diperbandingkan, keduanya disebut rendah hati karena menolak untuk meninggikan diri di atas jabatan Imam Besar (5:4-6). Kesejajaran yang lebih dramatis terungkap ketika fungsi keimamaman mereka disoroti. Harun sebagai Imam Besar, harus mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa (1:1,3) dan harus dapat mengerti orang-orang jahil dan orang-orangs sesat (5:2). Kristus, sebagai Imam Besar Agung, mempersembahkan hidupnya sendiri dalam ketaatan yang sempurna kepada Allah (5:7-9).

Lebih lanjut, Allah mendeklarasikan bahwa keimaman Perjanjian Lama tidaklah memadai dan tidak berlaku lagi. Mengapa? Karena para imamnya sendiri bergumul dengan dosa dan kelemahan sendiri, sehingga harus terus menerus mempersembahkan korban untuk dirinya sendiri yang berada di bawah bayang-bayang maut. Yesus, yang tidak tersentuh oleh dosa atau pun maut, telah menggantikannya (7:13-17). Keimaman baru ini, secara kualitatif, sangat berbeda dari yang lama karena ini adalah keimaman yang sepenuhnya efektif (7:18-19). Dalam keimaman lama, satu-satunya yang dianggap layak untuk masuk ruang Maha Kudus adalah Imam Besar. Itu pun hanya sekali setahun. Dalam keimaman baru, Kristus layak untuk memasuki Bait Surgawi senantiasa dan selamanya.

?Tidaklah terbantahkan bahwa pelayanan keimaman dari Yesus Kristus, Tuhan kita, sungguh sempurna adanya.

Artikel oleh: September 27, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Hebrew (Renungan Alkitabiah dari Kitab Ibrani)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda