Hidup Yang Berarti

Bacaan Alkitab: Ibrani 7: 1 – 10

Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya
(Ibrani 7 : 3)

 

Konsep keimaman yang baru dan agung dari Kristus yang semula hanya diungkapkan secara tersirat di Mazmur 110 : 4, sekarang dijelaskan secara sangat gamblang. Penghargaan yang selayaknya terhadap konsep ini bergantung kepada pemahaman akan keunggulan Melkisedek dan keimamannya. Melkisedek bukanlah satu figur yang akan digenapi, melainkan satu saksi akan datangnya imam yang jauh lebih tinggi dari semua lembaga keimaman Perjanjian Lama. Melkisedek tampil sebagai preceden terhadap keimaman unggul berdasarkan karakter terlepas dari garis keturunan dan diangkat oleh Allah terlepas dari hukum. Keunggulan utama keimaman Melkisedek dibandingkan keimaman Lewi adalah tidak adanya batasan waktu. Tidak adanya catatan mengenai pendahulu maupun penerus pelayanan Melkisedek menunjuk kepada pelayanan keimaman Yesus yang bersifat kekal.

Lebih jauh ditegaskan bahwa Melkisedek sebenarnya muncul hanya untuk kepentingan Kristus. Kristuslah yang menjadikan Melkisedek berarti dan bukan sebaliknya. Tanpa Kristus, Melkisesek menjadi tokoh asing semata-mata karena sama sekali tidak terkait dengan sejarah penebusan Israel sebelum maupun sesudah kemunculannya. Hanya ketika fakta tersebut ditempatkan sebagai gambaran terhadap pelayanan keimaman Kristus yang bersifat kekal barulah Melkisedek menjadi tokoh yang sangat berarti.

Penyanyi rock and roll Paula Cole mengungkapkan ratapan karena kehilangan iman percayanya: Sebagai seorang anak, saya merasakan kehadiran Allah. Kemudian, masyarakat mendesak saya untuk memikirkan ulang dan merasionalisasi Allah. Sampai saya tiba pada pemikiran bahwa Allah itu tidak ada. Ternyata, tanpa keyakinan akan kehadiran Allah, hidupku menjadi sangat tidak bahagia karena merasa tidak ada harmonis bahkan tidak ada arti. Demikianlah juga yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan orang percaya. Di luar Kristus hidup kita ini tak berarti dan terkadang terasa janggal.

Hanya di dalam Kristus hidup kita berarti bahkan menjadi sangat berarti.

Artikel oleh: September 26, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Hebrew (Renungan Alkitabiah dari Kitab Ibrani)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda