RAPAT KERJA DAERAH KEPRI-RIAU-SUMBAR

(Sebagian besar personil PI Kepri, Riau, Sumbar)

Dihadiri oleh sekitar 70 orang hamba Tuhan dan keluarga, Rapat Kerja Daerah dilaksanakan di Pekanbaru, dengan mengambil tempat di Hotel Bumi Asih – Pekanbaru (artinya: the city of good fortune). Kota Pekanbaru dengan kurang lebih 1 juta penduduknya, tengah berkembang dengan perdagangan, sekalipun Minyak di atas (sawit) dan minyak di bawah (perusahaan minyak Chevron) masih menjadi sumber utama keuangan kota tersebut. Kota ini terpadat ke 3 di Sumatera, setelah Medan dan Palembang. Kotanya bersih dengan jalan-jalan yang berkondisi baik. Sayangnya menurut Transparancy International Indonesia 2010 kota ini termasuk di antara kota-kota terkorup dengan indeks, 3,61. Namun demikian, jika dilihat secara umum kota ini tengah bergeliat hidup perekonomiannya. Kota ini memiliki prospek yang bagus untuk GSJA perkotaan terbuka di sana.

Tema Rakerda kali ini adalah “HAMBA TUHAN DAN TANTANGANNYA PADA MASA KINI.” Pembicara dalam pertemuan ini adalah Pdt. Budi Setiawan yang membicarakan tentang GSJA Management System sebanyak 3 sesi dan 1 sesi tambahan untuk tanya jawab dan Pdt. Reo Panggabean, pembicara KKR untuk 2 malam (seorang teman pendeta dari Jakarta untuk membawa angin penyegaran kepada teman-teman hamba Tuhan). Pertemuan ini dihadiri juga oleh Departemen Misi Nasional yang datang dari Jakarta untuk memeriksakan kesehatan para hamba Tuhan dari wilayah Kepri.

Ketua Daerah, pdt. M. Sirait bersama dengan Badan Pengurus Daerah lainnya secara lengkap memimpin jalannya acara dibantu panitia lokal. Dari Batam mereka datang, ada juga anggota BPD yang datang dari Padang. Pdt. Sarah sekretaris Daerah harus terbang dari Batam ke Medan lalu baru ke Pekanbaru. Perjalanan panjang.

(Suasana Rapat)

Teman-teman selalu menanyakan bagaimana caranya menumbuhkan gereja yang sedang digembalakan, mengingat hampir semua Pelayan Injil dari Kepri adalah gembala sidang. Kita menyadari bahwa metode dan cara hanyalah alat bantu. Banyak metode atau cara yang bisa ditawarkan dan diikuti. Ada yang berhasil, lebih banyak yang tidak. Hal ini disebabkan berbedanya setting penerapannya. Tetapi kita tidak perlu putus asa seolah-olah tidak ada apapun yang bisa kita pelajari dari orang lain. Fakta keberhasilan biasanya memperlihatkan adanya prinsip-prinsip universal yang telah diikuti secara konsisten. Detail mungkin beda, tetapi prinsip dasarnya mungkin tetap sama dan dapat diterapkan di sembarang tempat. Prinsip-prinsip itulah yang harus ditemukan dan dijadikan semacam pegangan untuk membantu kita menumbuhkan gereja yang kita layani.

(Dengan beberapa generasi muda)

Tetapi, harus diakui bahwa kunci pada semua pertumbuhan gereja sebenarnya terletak pada “pemimpinnya” terlepas dari semua faktor lain di luar diri pemimpin. Keterbatasan pengalaman misalnya menjadi penghalang besar. Seperti orang yang tidak pernah melihat sebuah danau, ia tidak tahu rupa sebuah danau dan tidak pernah memimpikan untuk melihat kembali sebuah danau. Tetapi mereka yang pernah melihat danau, akan dapat menggambarkan dan dapat memimpikan untuk melihatnya kembali. Jika anda tidak ingin menyerah kepada keadaan anda sekarang ini, carilah kesempatan untuk melihat gereja-gereja lain di perkotaan, pelajari sesuatu, amati dan jangan malu untuk menrapkan beberapa prinsipnya yang barangkali akan membantu anda menemukan jalan dan arah yang diperlukan untuk bertumbuh. Diperlukan 5-7 kali mencoba sesuatu sebelum anda menemukan yang cocok dengan situasi anda.

Sumber Daya Manusia yang saya maksud bukanlah kepandaian dalam bentuk teori yang biasanya datang melalui pendidikan, tetapi spirit of enterpreneurship yang sejak 30 tahun belakangan dalam dunia usaha selalu ditekankan. Prinsip dari enterpreneurship ada 2: bagaimana anda belajar dari keberhasilan orang, dan bagaimana menimbulkan ide baru untuk dikerjakan supaya keberhasilan baru akan datang.

(Naik jenjang menjadi Pdm.)

(Naik jenjang menjadi Pdp.)

(Ketua Daerah Kepri Pdt. M. Sirait dan Pdt. Reo Panggabean)

Artikel oleh: July 5, 2011  Tags:   Kategori : Berita BPD  Sebarkan 

4 Komentar

  1. lenca ria - July 6, 2011

    selamat untuk BPD Riau Kepri dan seluruh PI disana atas terlaksanya Rapat Kerja Daerah,,,Tuhan Yesus memberkati

  2. santos simatupang - July 6, 2011

    thanks, GBU.

  3. Sara Sapan - July 8, 2011

    Thanks pak Budi buat pelayanannya di Rakerda Kepri, Riau dan Sumbar.
    Terima kasih juga buat team depsosnas dan depsos DKI yang bersedia datang dan mengadakan pengobatan gratis selama rakerda berlangsung.
    Ada info yang cukup menarik dari depsosnas bahwa kebanyakan hamba Tuhan yang hadir dalam Rakerda di Pekanbaru mempunyai tekanan darah yang rendah. Ya, mungkin ini terjadi karena kami hamba-hamba Tuhan di Kepri, Riau dan Sumbar adalah hamba Tuhan yang sabar dan rendah hati. Ha….ha…

  4. Udin Timothy Sinaga - May 18, 2012

    Buat seluruh PI Kepri, Riau, dan Sumbar maju trus, tetap semangat walaupun banyak tantangan, pergumulan dlm hidup dan pelayanan, itu tdk akan mengurangi langkahmu utk maju. Ayo menangkan Kepri, Riau dan Sumbar utk Tuhan, aku akan mendoakanmu selalu. Tuhan memberkati.

Tulis Komentar Anda