APAKAH YANG HARUS KAMI PERBUAT SUPAYA SELAMAT?
Lukas 9 : 22 – 27  Lukas 14 : 33 Matius 25 : 1 – 13
Oleh: Ev. Andereas Dermawan
JAWABAN atas  PERTANYAAN DI ATAS ADALAH  dengan  BERTOBAT! APA ARTINYA BERTOBAT? APAKAH  dengan  menjadi  seorang  BERAGAMA KRISTEN, berarti  anda  SUDAH BERTOBAT? SANGATLAH KELIRU  kalau anda  berpikiran  seperti itu! Mungkin STATEMENT  SAYA ini akan MENIMBULKAN PRO  KONTRA, tetapi  SAYA  AKAN  MEMPERTANGGUNG  JAWABKAN  apa  yang saya katakan  ini  DALAM FORUM  DISKUSI  APAPUN.
Karena ini MENYANGKUT  HAL  YANG  SANGAT FUNDAMENTAL  YANG  HARUS  DIBERITAHU KEPADA  SETIAP  ORANG.  Menjadi PENGIKUT KRISTUS/murid Kristus  dengan  menjadi  UMAT BERAGAMA  KRISTEN ADALAH  2 HAL  YANG BEREBEDA. KARENA  YANG  SATU  PIJAKANNYA ADALAH  TUHAN YESUS  DAN  YANG  SATU  LAGI ADALAH  AGAMA.  Kita  tidak bisa mengingkari adanya 2 fakta  ini, lepas  dari  saudara  setuju  atau tidak  setuju  atas  pernyataan  saya  ini. Sudut  pandang agama melihat suatu pertobatan juga berbeda  dengan  sudut  pandang  Tuhan Yesus  dalam menerapkan apa artinya suatu pertobatan.
Agama  Kristen mengajarkan pertobatan dalam bentuk umat Kristen didaulat untuk percaya pada Tuhan Yesus,  mengikuti  pola  katekesasi/ pengdoktrinan  menurut  tata gereja  dan bersifat ritual agamawi seperti  misalnya  mengikuti ritual baptisan air/ mengikuti perjamuan kudus dan merayakan perayaan keagamaan  seperti  Natal, Paskah  serta mengikuti sejumlah aturan agama. Sedangkan Tuhan Yesus mengajarkan  makna  pertobatan dimulai  dari PERTOBATAN  LAHIR  BARU/ PENYANGKALAN  DIRI/ PENGOSONGAN  DIRI.  Dasar pertobatan  yang  diajarkan Yesus bukan didasari oleh AGAMA. Tetapi didasarkan pada kenyataan bahwa  manusia  semuanya  sama  telah berdosa. Bukan oleh prestasi keagamaan tapi semata mata oleh  belas  kasihanNya.
Dalam keadaan seperti  apa  seseorang  membutuhkan  belas  kasihan  Allah? Bukankah  pada  SAAT KEADAAN MANUSIA TIDAK BERDAYA?  Itulah yang dimaksud Allah bahwa manusia semuanya  sudah berdosa,  bukan  belum  atau akan berdosa.  Keadaan  manusia  sudah  mati,  ibarat radio  tanpa  listrik,  ada ujudnya  tapi  sudah  mati tidak berguna. Inilah yang dimaksud dengan kebenaran/keadilan Allah.  Nah orang orang yang dibenarkan/dipilih Allah adalah orang orang yang menyadari  dirinya sudah  dalam keadaan tidak berdaya akibat dosa dan hanya membutuhkan Tuhan Yesus  sebagai  Sang  Juruselamat bukan membutuhkan  Agama.  Sebab  itu saudara , karena setiap orang  membutuhkan  Yesus, maka perjumpaan  langsung  dengan  Yesus  sebagai  pribadi  manusia bukan  perjumpaan secara  ritual yang sudah  ditradisikan berabad  abad lamanya menjadi  hal  yang sangat  urgent  pada  zaman  ini.
Apakah itu mungkin saudara?  Tentu saja mungkin, karena  sebelum Tuhan  Yesus  naik  ke surga  Ia  telah memberikan  arahan  yang  jelas  di mana Ia akan berada di dunia ini?  Dapat  anda baca  kembali di Matius 25 : 31 – 46. Sebab itu jangan salah kaprah!  Yesus  berdiam bersama  orang  orang  pilihanNya orang  orang  hina dan sebagai  yang  sulung Ia  adalah  orang  yang paling  hina,  perhatikan kata hina di sini.  Bukankah  sangat  kontras  kalau kita melihat apa  yang dilakukan  oleh  Yesus  yesus  palsu/antikris/pemimpin  agama/parisi  modern  zaman  ini,  bukankah mereka  berdiam  diantara  orang  orang terhormat  dan  menjadi  orang  yang  sangat  dihormati??  Lalu  apakah  yang  harus  saya  perbuat  supaya selamat? Pada  waktu Tuhan Yesus  menyuruh  murid muridNya  bertemu dengan  Yohanes  Pembaptis yang  saat  itu  berada dalam penjara, Tuhan Yesus berkata kabarkan  Injil  sebagai  berikut :  Yang buta melihat, yang  timpang  berjalan dan kepada orang miskin  diberikan kabar baik. Dan hal ini yang disampaikan para murid secara harafiah kepada Yohanes Pembaptis.
Jadi  jawab atas pertanyaan  apakah  yang  harus kami  perbuat  supaya  selamat  adalah pergi  keluar memberitakan Injil  dan sangat sinkron dengan amanat agung Tuhan Yesus,  pergilah beritakan  Injil  dan jadikanlah  sekalian bangsa  muridKu, bukan  menjadikan  sekalian  bangsa  pengikut agamamu!   dan jangan salah kaprah!   Pekerjaan  memberitakan  Injil  bukanlah  pekerjaan  agama. Bahkan  melalui  tulisan ini saya himbau  wahai hamba hamba Tuhan kolegaku para pekerja agama   lepaskan  jabatan pendetamu/pemimpin agamamu  dan  turun  pangkat  menjadi  hamba  dalam  arti  sesungguhnya. Melepaskan  pekerjaan  ritual/ agamawi  yang  merupakan borgol/ikatan  yang  membuat  anda  terbuai dengan  kehormatan  dan  pujian.  Ingat anda  akan menyesatkan  banyak  orang!!  Karena  berita  Injil yang kita  sampaikan  adalah BERITA PERTOBATAN!  Bagaimana anda menyampaikan BERITA PERTOBATAN,  Kalau  anda  sendiri  tidak  bertobat,  dan anda  tetap  hidup  di perahu  yang berseberangan  dengan  Kristus?  Inji l  adalah BERITA  SUKACITA  BAGI  ORANG  MISKIN  DAN BERITA PERTOBATAN  BAGI  ORANG  KAYA.
Nah  dari  makna  Injil  ini dengan  jelas kita akan tahu  apa  yang  harus  kita kerjakan  supaya selamat. Pertama kita memberitakan  kabar  sukacita  kepada  orang  orang  tertindas  tidak berdaya.  Kedua  kita memberitakan  kabar  sebaliknya  yaitu  kabar  dukacita  kepada  orang  orang  kaya,  melalui  kabar pertobatan  lahir baru. Kabar ini bisa menggunakan berbagai media, salah satunya adalah media tulisan seperti  yang  saya lakukan pada artikel ini. Menyadari beratnya  tugas ini biarlah minta kekuatan dari Rohkudus  untuk  memberikan  ketabahan bukan meminta mujizat/pujian/kekayaan dlsb. Tugas ini bukanlah tugas yang populer seperti yang dilakukan para imam/parisi modern zaman sekarang.  Mungkin kita akan dihina/dicela/dibilang gila/bahkan difitnah dan dibunuh.
Ingatlah kata kata Yesus : Bahwa kamu akan dihina/dibikin malu/ akan dianiaya akan disidang didepan mahkamah agama/pemimpin tertinggi agama bahkan akan dibunuh, tapi berbahagialah kamu oleh karena Aku engkau mengalami semua itu, karena upahmu besar di surga. Karena itulah yang sama seperti yang Aku alami. Menjadi tidak popular, menjadi orang yang diasingkan atau dikucilkan oleh dunia ini, merupakan bagian penderitaan Kristus, yang juga harus menjadi bagian penderitaan dari hidup kita. Sehingga semakin hari semakin serupa dengan Kristus. Itulah perjuangan ke 12 murid Yesus termasuk Rasul Paulus yang memberikan pencerahan kepada pengikut pengikut Kristus lainnya, termasuk kita yang mengaku sebagai pengikut Kristus di zaman ini.
Langkah awal yang menjadi ciri orang bertobat adalah ketika orang itu setelah mendengar Firman Tuhan berkata : Apakah Yang Harus Kami Perbuat  Supaya Selamat? Namun yang terjadi sungguhlah sangat memperihatinkan! Mengapa? Karena ulah sipembawa  berita Firman, bukanlah membawa berita pertobatan, melainkan mereka melakukan semacam orasi  ilmiah tentang  ilmu kerohanian, seperti seorang calon sarjana theologia sedang menyampaikan thesis di depan tim pengujinya dalam hal ini jemaat yang  hadir yang mendengarkan khotbahnya. Sehingga tidaklah mengherankan setelah ibadah selesai respon yang terjadi adalah : Khotbah pak pendeta mantap sekali! Sangat menarik dan sangat memberkati! Sebab itu pimpinan organisasi gereja, majelis gereja sangatlah selektif memilih pembicara  yang  dianggap bisa menguntungkan dalam hal pertumbuhan jumlah anggota jemaatnya. Maka dipilihlah pembicara/pengkhotbah yang mempunyai bakat bisa menarik massa. Diantaranya yang menjadi  trend bagi orang Kristen  di masa kini adalah pengkhotbah/pembicara  yang  pintar  melawak apalagi  kalau bisa berpenampilan seperti artis yang mahir dibidang music dan vocal. Ibarat bisnis, orang orang seperti itulah yang sangat dibutuhkan dan bisa laku dijual.  Dengan mengemukakan  hal  ini penulis ingin membuka kesadaran saudara sekalian akan situasi yang terjadi pada masa kini.
Pertumbuhan agama pada zaman akhir begitu pesat, termasuk agama Kristen. Pertambahan jumlah orang Kristen di dunia ini mengalami pertumbuhan yang fantastis. Pertumbuhan yang sangat besar ini merupakan suatu potensi, yang tentu saja akan dilirik oleh para pelaku ekonomi , pelaku kekuasaan untuk mengambil manfaat dari pertumbuhan ini. Agama kini bukan sekedar keyakinan yang bersifat pribadi antara manusia dengan Tuhan penciptanya. Di zaman modern ini agama telah menjadi salah satu industri rohani yang cukup memegang peranan penting di bidang perekonomian. Industri yang bertautan dengan agama misalnya industry perjalanan  ziarah rohani, industry music rohani, industry buku buku rohani, industry contractor pembangunan gedung  gedung  ibadah dan masih banyak lagi industry  rohani  terkait lainnya.
Hal ini tentu saja akan berdampak pada gaya hidup para rohaniwan yang merupakan pekerja pekerja agama. Mengapa saya menyebutnya sebagai pekerja agama? Karena  berulang kali saya katakan bahwa agama bukanlah Tuhan, sebab itu pekerja agama bukanlah bekerja untuk Tuhan, karena jurang perbedaannya sangatlah besar baik dari segi orientasi hidup maupun gaya hidupnya adalah berbeda, tentu saja yang saya maksud adalah berbeda dengan cara hidup majikan saya Tuhan Yesus Kristus. Tapi entahlah kalau rujukannya adalah Tuhan atau tuan tuan lainnya.
Apakah bedanya orientasi hidup Tuhan Yesus dengan orientasi hidup dunia? Nah dari orientasi hidup ini kita bisa membedakan mana yang pekerja Kristus dan mana yang pekerja agama. Seperti yang telah diuraikan bahwa pengaruh ekonomi sudah mendominasi  dari pertumbuhan agama ini, maka mau tidak mau para rohaniwan akan terseret dalam orientasi ekonomi. Apa itu orientasi ekonomi? Orientasi ekonomi adalah suatu kegiatan yang bersifat take and give atau suatu kegiatan jual beli dengan tujuan memperoleh kelebihan atau keuntungan. Sebab itu dengan tegas Tuhan Yesus mengajarkan kepada murid muridNya bahwa Tuhan tidak berkenan atas persembahan dari orang orang kaya, karena mereka memberi dari kelebihan/ keuntungan. Tetapi Tuhan Yesus berkenan pada persembahan janda miskin yang memberi dari kekurangan.
Sebab itu persembahan yang diterima Tuhan, haruslah dimulai dari posisi kurang, kemudian memberi, barulah dinamakan memberi dari kekurangan bukan hal sebaliknya yang dilakukan oleh orang kaya. Kalau begitu apa sebutan orientasi hidup yang diajarkan Yesus? Alkitab mengatakan dalam Yohanes 3 : 16 Karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini sehingga dikaruniakannya anakNya yang tunggal….dst. Dari bacaan ayat ini Yesus menggunakan orientasi KASIH. Orientasi Kasih berlawanan dengan Orientasi ekonomi. Kalau orientasi ekonomi mengejar kelebihan/keuntungan sedangkan Orientasi kasih adalah suatu kerelaan untuk Rugi, itulah yang dikatakan dengan kata rela bekorban, bukan terpaksa bekorban, tapi suatu kerelaan untuk rugi. Saudaraku yang kekasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Banyak salah tafsir dalam mengartikan janda miskin dan juga perempuan sundal yang kerap dipakai Yesus untuk menjelaskan rahasia keselamatan kekal. Pada tulisan saya yang lalu sekilas telah saya uraikan tentang dosa yang terampunkan dan dosa yang tidak terampunkan. Dan pemakaian kata kiasan dengan masalah jender seperti misalnya Pengantin Pria Yesus dan pengantin perempuan adalah orang orang pilihanNya baik laki laki maupun perempuan. Lalu ada kata janda miskin dan yatim piatu. Baiklah secara singkat akan saya jelaskan sbb: Yang dimaksud Pengantin Pria adalah Yesus Kristus dan ini tidak berbicara masalah jender, karena di surga nanti setiap pengikut Kristus diubahkan seperti  malaikat, jadi tidak ada  jender laki laki atau perempuan. Anda bisa memverifikasinya karena Yesus pernah mengatakan demikian di Alkitab. Lalu masalah perempuan sundal/ pezinah, kalau anda membaca dengan teliti dari perempuan perempuan yang sangat dekat dengan Yesus adalah mantan perempuan sundal, bukan dipilih perempuan perempuan yang rohaniwati, mengapa? Karena di mata Tuhan semua orang tidak ada yang bersih dari dosa. Tidak ada dosa besar atau dosa kecil, semuanya sama di mata Tuhan. Tapi mengapa ada dosa yang bisa diampuni seperti misalnya zinah yang dilakukan oleh Maria Magdalena murid Yesus dan malah ia tercatat sebagai penginjil kedua setelah Yesus? Dengan menjelaskan hal ini bukan berarti saya memprovokasi anda untuk melakukan perzinahan, bukan itu maksudnya.
Tapi saya ingin menjelaskan dosa yang sesungguhnya dan yang tidak terampunkan yaitu zinah Rohani, apakah yang dimaksud dengan zinah Rohani? Dari kata zinah rohani ini barulah kita mengerti mengapa Yesus mengilustrasikan dirinya sebagai pengantin laki laki surgawi dan Dunia dengan segala harta/ mammon dan kemilaunya adalah Pengantin laki laki duniawi. Oleh sebab itu Yesus mengatakan bahwa kamu tidak boleh memiliki 2 tuan ( suami ), kamu harus menceraikan / melepaskan salah satu. Mammon atau Tuhan Yesus. Dalam syarat mengikut Yesus juga dijelaskan bahwa segala sesuatu harus dilepaskan/ dikosongkan untuk mengikut Yesus. Sebab itu Tuhan Yesus mengatakan sangat sukar orang kaya masuk surga, karena orang orang ini masih terikat perkawinan belum bercerai dengan suami duniawinya yaitu harta/ mammon. Alkitab mengatakan bahwa di mana hartamu berada di situ pula hatimu berada.  Jadi zinah rohani tidak ada kaitan dengan kejahatan lahiriah seperti membunuh, memperkosa, merampok. Tapi berkaitan dengan masalah cinta/ masalah jatuh hati. Dan ini berkaitan dengan pilihan.
Siapa yang mendapatkan hati saudara, Tuhan atau Mamnon? Kalau Tuhan, maka saudara akan jadi janda miskin/ yatim piatu. Dan anda berhak bersanding dengan Kristus sebagai mempelai laki laki surgawi, karena anda telah bercerai tidak terikat perkawinan lagi dengan Mammon, suami duniawi. Rasul Paulus dalam nasehatnya kepada pasangan suami isteri secara indirect telah memberitahu rahasia besar ini. Dan dalam beberapa nasehatnya Tuhan Yesus dan Rasul Pauluspun memiliki pandangan serupa. Mereka menganjurkan kalau bisa setiap orang tidak menikah, menjadi status layang sama dengan mereka. Supaya mereka bisa focus mempersiapkan diri menjadi mempelai pengantin surgawi, meskipun menikah atau tidak menikah adalah bukanlah merupakan dosa. Mudah mudahan setelah anda membaca artikel ini responnya adalah : APAKAH YANG HARUS SAYA PERBUAT UNTUK SELAMAT? Bertobat bukanlah berkaitan dengan baik jahatnya perbuatan seseorang secara lahiriah. Tetapi bertobat adalah kebenaran dalam memilih Majikan/ pengantin Surgawi.
Dengan berjumpa dengan Yesus, maka saudara akan tahu apa yang akan saudara perbuat. Dari apa yang sudah diuraikan di atas, kembali saya akan merangkum isi tulisan ini secara singkat supaya saudara dapat MELAKUKAN PERTOBATAN DENGAN BENAR:
1. RESPON  SAUDARA ATAS  BERITA PERTOBATAN  INI  HARUSLAH  MERESPON  DENGAN  KALIMAT : “ APAKAH  YANG  HARUS  SAYA PERBUAT  SUPAYA  SELAMAT?
2. Setelah itu MILIKILAH  ALKITAB  DAN  JADIKAN SEBAGAI  PETA JALAN/GPRS DENGAN MEMBACANYA  SENDIRI  JANGAN  MAU  DIWAKILI CALO/ MAKELAR  PARA IMAM/PARISI MODERN ZAMAN INI  APAPUN  SEBUTAN  MEREKA.
3. SETELAH BERTEMU Â ALAMAT Â YESUS YANG Â ANDA Â TUJU, ALAMAT Â ITU Â INGAT Â BUKAN Â DI HATI SEPERTI Â BANYAK JAWABAN Â ORANG Â KRISTEN Â ZAMAN Â INI, YANG Â SELALU Â MENTAFSIRKAN KEBENARAN Â FIRMAN DENGAN Â HAL HAL Â YANG Â ABSTRAK Â YAITU Â SELALU Â MENGGUNAKAN TAMENG Â SECARA Â ROHANI, MISALNYA Â MISKIN Â ROHANI, JANGAN Â MUDAH Â TERPENGARUH OLEH Â TAFSIRAN Â ABSTRAK Â SEPERTI ITU, TAPI Â CARILAH Â YESUS Â DI DALAM Â KEBENARANNYA SECARA Â KONKRIT Â DALAM Â RUPA KEMANUSIAANNYA Â YANG Â DAPAT Â DILIHAT.
4. Setelah  bertemu Yesus  ANDA  HARUS  MENCERAIKAN PENGANTIN  PRIA  DUNIAWI  YAITU TUAN TUAN  ROHANI SAUDARA  YAITU  HARTA/MAMMON  DAN BERSANDING  DENGAN PENGANTIN PRIA SURGAWI  TUHAN  YESUS  KRISTUS.
5. SEBELUM Â PERJAMUAN KAWINÂ DI SURGA, ADA Â TUGAS Â PENTING YANG HARUS ANDA TAATI UNTUK Â MELAKUKANNYA Â YAITU MELAKSANAKAN Â AMANAT Â AGUNG Â MEMBERITAKAN Â INJIL PERTOBATAN Â BAGI Â ORANG Â KAYA Â DANÂ BERITA Â SUKACITA Â INJIL Â KEPADA Â ORANG Â MISKIN. PAKAILAHÂ MEDIA Â APA Â SAJA, SEPERTIÂ MEDIA TEMPAT Â IBADAH/MIMBAR KHOTBAH, Â MEDIA CETAK/ TULISAN Â SEPERTI Â BUKU, MAJALAH Â DLSB, MEDIA Â AUDIO Â SEPERTI Â RADIO, MEDIA ELEKTRONIK/VISUAL Â SEPERTIÂ TV, INTERNET, SATELIT Â DLL, YANG Â KINI Â DIKUASAI Â OLEH PENGANTIN Â PRIA Â DUNIAWI/ ANTIKRIS, Â KITA Â GANTI Â DENGAN PEMBERITAAN Â INJIL, Â INGAT MEDIA Â HANYALAH Â SARANA, Â TAPI Â YANG Â TERPENTING MESSAGE/ISI/CONTENT Â YANG DITABUR MELALUI Â MEDIA Â ITU Â ADALAH Â BENIH Â GANDUM/INJIL KEBENARAN Â BUKAN Â BENIH Â ILALANG (INJIL PALSU ).
Mudah  mudahan  anda  tersentak  dengan  isi berita  ini,  karena  ternyata  kalau kita mau crosscheck  dengan hidup  kita  ternyata  kita  belum bertobat, karena dari  5 point yang disebutkan  di atas  belum ada yang kita perbuat.Berarti kita semua belum selamat!  Mudah-mudahan kita mau jujur berkata : APAKAH YANG HARUS SAYA PERBUAT SUPAYA SELAMAT?  Amin.
Artikel oleh: Budi Setiawan
May 11, 2011
Tags: Artikel Kategori : Artikel Sebarkan
Tulis Komentar Anda