Menjelang Fajar di Atas Gunung Sinai – Mesir
Menjelang pagi, pemandangan pegunungan batu Sinai dan sekitarnya kelihatan indah. Terutama bagi kita yang tidak pernah melihat pegunungan batu seperti itu. Berikut adalah 21 foto yang saya pilih untuk anda lihat. Foto-foto ini adalah ketika kami dalam perjalanan menuju Israel tahun 2008, 32 orang, kami ikut naik ke gunung Sinai – berdoa dan mengadakan perjamuan kudus di sana dalam udara yang sangat dingin:
Di ketinggian 2.300 meter pada pukul 3.30 pagi
Anda lihat di latar belakang foto Putri matahari menjelang terbit
Matahari mulai terbit
Orang-orang menantikan dengan kagum akan keindahannya
Tidak mudah berjalan turun
Walaupun pagi, tetapi tetap saja terasa terik juga
Satu-satunya toilet di Sinai
Biara di dinding gunung batu
Biara Katolik
Penginapan St. Kathrine tempat dimana biasanya wisatawan menginap. Jika Tuhan memberi kesempatan, usahakan untuk naik gunung Sinai Mesir, sangat berkesan.
Artikel oleh: Budi Setiawan
July 22, 2010
Tags: Artikel Kategori : Artikel Sebarkan
4 Komentar
Udin Timothy Sinaga - July 23, 2010
Oh… Yerusalem hatiku rindu kesana. Adakah orang yang terbeban membawa aku pergi kesana? Sungguh indah dan luar biasa menikmati keindahan alam seperti ini, rasanya pingin terbang saat ini juga, tapi apa daya aku tidak punya sayap, tapi yang pasti aku akan pergi kesana, karna Tuhanku akan membuat sayap untuk aku bisa terbang kesana. Selamat pak Budi/Tante dan Putri. Tuhan memberkati.
Yusuf Eko Widiarto - July 26, 2010
Sering kita menyanyikan lagu “Oh Yerusalem,Kota Mulia, hatiku rindu ke sana…” kapan yach ‘saya’ bisa sampai di sana?
Sudah pasti ingin sekali ‘membuktikan’ catatan sejarah yang dijelaskan di Alkitab untuk melihat sendiri tentang hal itu semua.
Pasti, kelak ada orang ajak saya ke Yerusalem sebelum saya ada di ‘Yerusalem baru’ yang TUHAN janjikan.
Selamat menikmati Pak BS, tks sudah bagi’bagi photo keindahan alam di Gunung Sinai.
Tuhan berkati
Obet Batlayar - August 4, 2010
Puji Tuhan, kepada rekan-rekan yang mempunyai kerinduan untuk menginjakan kaki di Yerusalem Lama sebelum masuk Yerusalem Baru, maka saya mendorong untuk tetap berdoa dan menyampaikan kerinduan tersebut kepada Tuhan Yesus, karena pada waktu Tuhan (Kairos-Nya), rekan-rekan PASTI melihat mujizat itu. itulah pengalaman yg saya alami – Bermodal Doa dan Iman, Yerusalem Lama telah saya masuki dan tinggal Yerusalem baru yang masih masih menjadi pengharapan. Selamat Berjuang – Tuhan Yesus Memberkati.
Samuel H - September 3, 2010
Tidak lihatkah saya di gunung sinai itu? so pasti, karena ini iman… bahwa satu saat kelak pasti sebelum Yesus datang, saya sudah melihatnya. Ayo, teman-teman, kita pasti diberi kesempatan oleh Tuhan untuk melihat sendiri Yerusalem.
Tulis Komentar Anda