KISAH DUA KATAK

a-41

Sekelompok katak sedang melintasi hutan bersama-sama, dua dari antara mereka jatuh ke dalam lubang yang dalam. Ketika katak-katak yang lain melihat betapa dalamnya lubang itu, mereka mengatakan bahwa keduanya tidak mungkin keluar hidup-hidup. Kedua katak itu mengabaikan komentar teman-teman mereka, keduanya berusaha untuk melompat terus agar bisa keluar dari lubang sekuat mereka. Katak-katak lain terus meneriakkan agar mereka berhenti melompat karena akan sia-sia. Salah satunya mengikuti saran teman-temannya. Ia berhenti melompat lalu jatuh dan mati.

Sedangkan yang satunya tetap berusaha, bahkan di tengah teriakan teman-temannya ia ttap berusaha dan naik. Akhirnya ia lolos dan tiba di atas. Ketika teman-temannya mendekatinya dan berkomunikasi dengannya, mereka terheran-heran. Karena katak yang satu ini berterima kasih kepada mereka, ia berpikir bahwa teman-temannya tadi memberinya semangat supaya tetap berjuang. Akhirnya teman-temannya tahu bahwa ternyata katak teman mereka ini tidak bisa mendengar alias budek. Bayangkan jika ia juga isa mendengar, mungkin ia sudah mati karena mengikuti saran mereka. Syukurlah ia budek.

Nah moral dari cerita ini adalah:

1. Ada kuasa dalam perkataan. Kata-kata yang menguatkan dan membangkitkan akan memampukan orang melewati hari-hari hidup mereka. Sebaliknya kata-kata yang destruktif bisa merusak dan menggagalkan seseorang

2. Kemenangan adalah keputusan kita, jangan biarkan orang menggagalkannya atau mempengaruhi kita untuk gagal

3. Kadang-kadang, nasihat orang bisa salah, kita-lah yang harus menjalaninya.

Artikel oleh: September 18, 2009  Tags:   Kategori : Artikel  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda