KITAB DANIEL – Pasal 5

danoel-31

Nebukadnezar telah digantikan oleh Belsyasar, anaknya, tetapi pemerintahan anaknya dianggap jahat di mata Tuhan dengan tindakannya yang berani menistakan barang-barang yang biasa dipergunakan di Bait Allah untuk pesta besar yang diadakannya, ay. 2.

Pasal ini berisi peristiwa tulisan di dinding: mené, mené, tekél ufarsin. Tulisan tersebut dapat ditrjemahkan ke dalam dua bahasa, yaitu bahasa Kasdim (Babilonia) dan Ibrani. Daniel mengartikan dan menerjemahkan arti kata-kata itu dengan menggabungkan arti dari dua bahasa.

Mungkin perlu anda ingat bahwa Abraham berasal dari Urkasdim, yang adalah Babilonia selatan. Sejarah peradaban dimulai di daerah Babilonia. Keluarga Abraham terkait dengan Babilonia.

Daniel menyebut kesalahan Belsyasar adalah bahwa sekalipun ia tahu tentang ayahnya yang menjadi gila karena Allah menghakiminya atas kesombongannya, ia tetap tidak merendahkan diri bahkan memuji-muji dewa terbuat dari emas, besi, kayu dsb. Ia bahkan gegabah dengan menajiskan alat-alat milik Bait Allah Yerusalem. Tangan dan jari Allah yang dulu menuliskan dua loh batu untuk orang Israel, kini menuliskan hukuman terhadap Belsyasar.

PELAJARAN ROHANI PENTING DARI PASAL 5

1. Anak dapat belajar dari kesalahan orang tua. Orang dapat belajar kesalahan dari orang lain untuk menghindari kejatuhan yang sama, ay. 22

a. Betapa pentingnya menaati firman-Nya tanpa melihat orang lain, Yeh. 18:14-18

b. Jangan ikut-ikutan dalam mengikut Tuhan

2. Jangan menganggap remeh apa yang dianggap kudus oleh Allah, ay. 23

a. Allah menghormati orang yang menghormatiNya, 1 Sam. 2:30

b. Musa saja gagal masuk ke tanah Kanaan karena tidak menghormati kekudusan nama TUHAN, Bil. 20:12

3. Seorang hamba Tuhan / anak Tuhan yang mengetahui kebenaran, harus menyatakan yang sebenarnya

a. Tidak silau oleh pemberian, ay. 17

b. Deklarasikan kebenaran, ay. 18-19

c. Ungkap pengalaman, ay. 20-21

d. Tegor dosa kesombongan, ay. 22-23

e. Sampaikan pesan khusus Allah, 24-28

Belajarlah untuk menjadi seorang anak Tuhan yang sesungguhnya yang menghormati Bapa di sorga dan berani menyatakan yang sebenarnya.

Artikel oleh: September 4, 2009  Tags:   Kategori : Artikel  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda