WAGF

Persekutuan Gereja Sidang Jemaat Allah di Dunia mencatat pada bulan FEBRUARI 2011 di Chennai, India  bahwa pertumbuhan GSJA telah mencapai 65 juta orang dan GSJA adalah Persekutuan Pentakosta/PROTESTAN terbesar di dunia.

  • GSJA ada di 160 Negara di dunia (yang tercatat resmi di WAGF)
  • Memiliki Keanggotaan 65.000.000 orang
  • Memiliki Gereja baik dalam bentuk resmi, tidak resmi dan perintisan sebanyak 320.000 buah
  • Memiliki Pelayan Injil (Pendeta) sebanyak 344.092 orang
  • Memiliki Sekolah Alkitab sebanyak 2.088 buah
  • Di kalangan GSJA di dunia, setiap 38 menit dibuka sebuah gereja baru
  • Setiap 43 menit mendapatkan 1 orang pendeta. Di tahun 2020 diharapkan setiap 43 detik seorang PI masuk dalam pelayanan
  • Misionaris penuh waktu GSJA ada di 79 Negara dengan jumlah 8.200 orang
  • Jumlah sekolah-sekolah umum yang dikelola di berbagai negara berjumlah lebih dari 2.000 buah yang dikelola oleh gereja-gereja lokal
  • Aktifitas sosial yang dikelola jutaan dolar oleh World Assemblies of God Relief Association (WAGRA) untuk membantu saat di mana bencana alam terjadi, bantuan sosial untuk anak-anak terlantar, orang-orang tua terlantar, dsb.

Selama ini WAGF telah berkumpul di Korea, Brazil, Amerika, Australia, Portugal dan Chennai India, akan bertemu ditahun 2014 dalam ulang tahun ke 100 GSJA di dunia, akan dilaksanakan di Seattle Amerika.

Executive Council WAGF telah menetapkan sebuah Tema bagi kebersamaan Sidang Jemaat Allah di dunia yaitu “FORWARD VISION AG2020”. Bahwa pada tahun 2020 WAGF yaitu GSJA di seluruh dunia akan mencapai 500.000 gereja (saat ini 250.000 gereja) dan anggota sebanyak 100.000.000 orang (saat ini 61.000.000 orang). GSJA Indonesia sendiri telah menetapkan visi bagi GSJA 2020 yang kemudian digabungkan dalam FORWARD VISION AG2020.

Tujuan dari WAGF adalah untuk mengejar penggenapan perintah Tuhan untuk memberitakan Injil kepada yang terhilang dalam waktu yang secepatnya, menyediakan mereka kesempatan untuk mendengar dan menanggapi Injil dalam selengkapnya, dengan membangkitkan dan menopang satu dengan yang lain, mempromosikan hubungan yang harmonis, dan mencari cara-cara efektif untuk menjalankannya dalam kepemimpinan dimanis Roh Kudus.

Kongres WAGF tahun 2011 dilaksanakan di Chennai, India, tgl. 6-9 Februari. Bendahara Umum dan Sekretaris Umum berangkat mewakili Ketua Umum dan GSJA Indonesia bersama Pdt. Dave Kenney, Pdt. Parkash Kubani, Pdt. David Salim, Pdt. Bernard. Tempat yang dipakai adalah GSJA terbesar di India yang memiliki jemaat 40.000 orang. Gereja ini telah dimulai dari 13 orang saja, dan dipimpin oleh pdt. David Mohan. Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Umum GSJA India dengan jumlah gereja SJA adalah 7.500 buah. Mereka merencanakan untuk memiliki 25.000 gereja di tahun 2020. Beliau menjadi pembicara utama Kongres XXII di Surabaya.

Ribuan kaum awam, pendeta, misionaris dan delegasi Internasional dari seluruh dunia  berkumpul di suatu tempat secara bersamaan.

WAGF mengkoordinasikan Kongres Dunianya setiap 3 tahun sekali di mana secara nasional dan regional para pemimpin delegasi dalam WAGF akan mendiskusikan hal-hal penting yang mempengaruhi tujuan Persekutuan. Ini adalah suatu perkumpulan internasional dan terbuka untuk setiap anggota maupun individu GSJA untuk datang berpartisipasi.

Pertemuan WAGF ini digambarkan sebagai suatu waktu bagi seluruh keluarga GSJA untuk berkumpul bersama bersyukur kepada Allah karena anugerahnya yang besar di masa lalu dan saat ini, dan meminta berkat-Nya untuk masa depan.

Para pemimpin persekutuan dunia merasa tidak ada waktu yang lebih besar untuk merayakan apa yang Tuhan lakukan melalui GSJA, untuk membaharui komitmen menggenapi Amanat Agung, dan untuk bersyafaat bagi pencurahan Roh Kudus selain WAGF.

Doa seperti ini yang meminta pencurahan Roh Kudus adalah warisan termula-mula dari GSJA. Abad ke 20 dimulai dengan pencurahan Roh Kudus yang mengakibatkan kegerakan Pentakosta Dunia; dan sebagai bagian dari kegerakan Pentakosta yang tak terpisahkan, GSJA, dibentuk tahun 1914 dengan 300 delegasi saat itu.

Persekutuan GSJA Dunia ini adalah suatu wadah kooperatif BPP GSJA dunia dalam kesetaraan. Ini bukan sebuah organ legislatif untuk satu entitas nasional manapun, tetapi lebih merupakan suatu komitmen untuk memperluas Injil sampai ke ujung bumi, jadi WAGF berfungsi sebagai agen pelayanan.

Sasaran:

  • Untuk mensupport dan mendorong satu sama lain dalam tugas misi dan penginjilan
  • Untuk mempromosikan persekutuan Kristiani dan kerja sama di antaraumat Pentakosta dan GSJA di seluruh dunia
  • Untuk mempertegas komitmen kepada Alkitab sebagai wahyu Allah yang lengkap dan otoritatif bagi manusia
  • Untuk membawa kesaksian tentang kebenaran distinktif dari Injil Yesus Kristus
  • Untuk menyediakan cara-cara non-legislatif bagi berbagai konsultasi dan kerja sama di antara anggota-anggota gereja, gereja-gereja regional dan berbagai pelayanan terkait
  • Untuk berbagi keprihatinan dan pandangan berhubungan dengan berbagai isu gereja yang krusial, rohani dan temporer
  • Untuk mempromosikan pendidikan pelayanan dan misi dengan penekanan khusus pada penginjilan dunia
  • Untuk saling menopang dalam doa dan menyalurkan berbagai bantuan pada masa-masa krisis (WAGRA: World Assemblies of God and Development Agency – sebuah badan humanitarian WAGF yang mencakup 136 organisasi GSJA di seluruh dunia)
  • Untuk memperluas standar Alkitabiah, teologis dan moral di antara anggota-anggotanya
  • Untuk mempromosikan pertukaran keahlian personil dalam berbagai bidang pelayanan

Untuk berbagai keterangan lain tentang WAGF terutama tentang Kongres WAGF, silahkan membuka web worldagfellowship.org

Satu komentar

  1. frans onesimus kansil - November 16, 2010

    jika saya ikut konggres GSJA sedunia di India,apakah pergi bersama rombongan dari jakarta?
    harus mendaftar kepada siapa dan berapa biaya yang harus dibayar?

Tulis Komentar Anda