Jangan Sesat!

Waspada

 

“Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: “Besarlah Artemis dewi orang Efesus!”

(Kisah Para Rasul 19 : 28)

 

Penyembahan berhala adalah peribadatan kepada sesuatu di luar Allah yang hidup dan benar. Seringkali ritual ibadahnya menggunakan patung, dan ini dengan tegas dilarang oleh Hukum Taurat yang kedua (Keluarga 20 : 4).  Pada waktu itu yang menjadi kebanggaan kota Efesus adalah kuil dewi Artemis yang sangat termasyur di seluruh dunia.  Penyembahan kepada Dewi Artemis telah berlangsung begitu lama di Efesus sehingga mungkin Efesus identik dengan Dewi Artemis, begitu pula sebaliknya. Bahkan kuil Dewi Artemis di Efesus disebut-sebut sebagai salah satu keajaiban dunia pada masa purba. Maka adalah konsekuensi logis bila roda perekonomian di Efesus menjadi laju karena keberadaan kuil Artemis.

Penyembahan Artemis ini dimanfaatkan oleh Demetrius untuk mencari uang! Ia memproduksi kuil-kuilan Artemis dari perak (ay 24). Banyak orang yang membelinya sekedar sebagai souvenir, tetapi banyak juga yang membelinya dan terus membawanya sebagai jimat! Memang tahyul dan ajaran-ajaran kafir sering memberi keuntungan kepada orang-orang tertentu sekalipun hal itu menyesatkan. Namun, karena pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Paulus, Demetrius merasa terusik dan bisnisnya terancam gulung tikar.  Dia berusaha untuk memprovokasi orang-orang di kota Efesus.  Dalam pidatonya, Demetrius berusaha mempengaruhi para tukang bahwa semua ini gara-gara ulah Paulus yang berusaha menghancurkan berhala Artemis itu.  Rasul Paulus benar-benar berada di ujung tanduk.

Waspadalah, sebab begitu banyak Demetrius yang masih berkeliling di zaman kita sekarang ini. Mereka mungkin sangat dekat dengan kita bahkan mereka adalah bagian dari hidup kita. Mereka ada di tengah-tengah masyarakat di mana kita berada, bahkan selalu hadir dalam persekutuan anak Tuhan lewat kegiatan ibadah dan pelayanan yang lainnya. Tetapi mereka merasa tidak nyaman jikalau orang lain mengalami damai sejahtera karena pemberitaan Injil. Mereka tidak suka jika orang lain lebih berhasil atau sukses dibandingkan dirinya. Karena itu mereka terus menebar fitnah dan merasa senang jika timbul perselisihan dan pertengkaran di antara anak-anak Tuhan.

 

Jangan cepat terprovokasi dengan cerita yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

 

Artikel oleh: August 12, 2016   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Acts (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kisah Para Rasul)  Sebarkan 

Satu komentar

  1. Jusuf Sambara - January 22, 2017

    seperti kondisi negara kita saat ini banyaknya informasi-informasi yang tidak benar, sehingga timbul rasa tidak percaya kepada pimpinan negara maupun pada pimpinan umat

Tulis Komentar Anda