Tahu Diri

Tahu diri

“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”. (Yohanes 3:30)

 

Seorang teolog berkata: “Jika kita ingin belajar prinsip kebesaran menurut pandangan Allah, belajarlah dari Yohanes Pembaptis.”  Yohanes pembaptis merupakan salah satu orang besar yang mengenali akan siapa dirinya dan apa statusnya. Padahal sangat memungkinkan baginya untuk menyombongkan diri. Bagaimana tidak!  Pada masa itu, Tuhan berdiam selama kurang lebih 4 abad. Umat Israel mengalami banyak sekali tekanan dan penderitaan. Karena itulah mereka sangat merindukan Tuhan kembali berbicara kepada mereka dengan mengirim nabi-nabinya. Tiba-tiba Yohanes Pembaptis muncul untuk menyuarakan suara kenabian. Walaupun Yohanes berkhotbah di padang gurun, tempat yang panas, penuh debu, dan jauh dari tempat tinggal mereka, namun mereka mau pergi kesana untuk mendengar firman tersebut. Kehadiran Yohanes sangat mungkin menjadi berita utama pada masa itu, mungkin kalau pada masa kini menjadi trending topic di media sosial.  Dengan begitu, Yohanes Pembaptis sangat berpotensi untuk menyombongkan dirinya. Tapi  Yohanes tetap menyadari siapa dirinya.

Dipasal 1 Yohanes mengatakan bahwa ia bukan Mesias, dan ia bukan Elia. Di pasal 3:28 ditegaskan lagi di mana ia mengatakan bahwa “Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.” Yohanes bahkan menyebut dirinya hanyalah seorang utusan.  Seorang utusan itu sama seperti seorang pengirim surat, yang akan pergi jika diperintahkan atasannya. Dibagian lain ia berkata bahwa dia hanyalah sebuah suara yang berseru-seru di padang gurun. Ia ingin menggambarkan sebagaimana suara jika diteriakan dipadang gurun hanya akan bergema sekejap, namun akan berangsur-angsur menghilang; demikian pula ia menyadari bahwa keberadaannya cuma sementara. Ia sadar siapa dirinya dan apa peranannya.

Seperti Yohanes, maka untuk menjadi besar dihadapan TuhanВ  maka kita harus dapat mengenali siapa diri kita dengan baik. Orang yang lupa akan siapa dirinya tidak akan pernah menjadi orang yang besar dihadapan Tuhan.В  Kebesaran anak-anak Tuhan di dapat ketika seseorang menyadari bahwa ia manusia berdosa yang oleh anugerah yang besar telah diselamatkan oleh Tuhan. Bukan karena kita layak, namun karena Tuhan yang melayakkan.

 

Pengenalan diri yang baik menunjukkan akan kebesaran hati seseorang.

 

Artikel oleh: April 11, 2016   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda