Sang Guru

Mengajar

“Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!” (Yohanes 1 : 43)

 

Kalau hubungan Yesus dan para umatNya, disebut sebagai guru dan murid, maka tentunya, umatNya sebagai para murid harus tahu sejauh mana atau sampai di mana kualitas Yesus sebagai Sang Guru dan wajib mempunyai keyakinan yang pasti pada kehebatan Sang Guru. Guru yang baik tidak mungkin mempunyai murid-murid yang tidak serius atau ogah-ogahan untuk belajar. Demikian dengan Yesus Sang Guru yang baik menginginkan murid-muridNya mempunyai keseriusan yang tinggi dan kualitas kemauan yang tinggi untuk belajar.

Pertanyaan Tuhan Yesus,:” Apakah yang kamu cari?” (ay 38b), menunjukkan bahwa Yesus menghendaki siapa saja yang jadi muridNya, harus mengetahui dengan jelas apa tujuannya menjadi muridNya.  Kita tidak hanya disebut sebagai anak-anak Tuhan tetapi juga sebagai murid-murid Tuhan. Sebagai murid Tuhan maka kita harus menyadari apa yang menjadi tujuan kita menjadi muridNya. Tujuannya adalah kita mau belajar lebih dalam mengenai keselamatan di dalam Yesus Krsitus. Kita mau belajar tentang dalam, lebar dan tingginya kasih Tuhan, kita mau belajar bagaimana memiliki iman yang dapat memindahkan gunung, kita mau belajar mengenal Yesus lebih sempurna.  Hidup kekristenan adalah pembelajaran. Jangan merasa kita sudah baik, sudah banyak tahu terlebih lagi merasa sudah  sempurna. Orang yang merasa seperti itu tidak mungkin mau belajar.

Apa yang Saudara cari ketika menjadi murid Yesus? Apakah tujuan kita adalah menjadi anggota dari salah satu gereja yang besar dan mentereng dengan pendeta-pendetanya yang go international? Atau Berada di gereja yang membuat Anda merasa aman, karena “merasa” berada di gereja yang bisa membebaskan Anda dari penyakit, kemiskinan dan penderitaan? Tuhan Yesus sebagai Guru menginginkan agar kita mau banyak belajar pada Dia. Banyak hal yang mau diajarkan oleh Sang Guru tentang kehidupan ini. Sebab Sorga yang kita rindukan tidak akan menjadi tempat kita kelak, kalau selama hidup kita di dunia ini jauh dari Tuhan. Jauh dari persekutuan dengan Dia serta jauh dari ajaran FirmanNya.  Gedung gereja tidak bisa membawa kita ke sorga, pendeta yang hebat tidak bisa memasukkan kita ke sorga, uang kita tidak bisa menjadi pelicin untuk kita bisa meluncur ke sorga, hanya mengimani Yesus dan firmanNya secara pribadi.

 

Marilah kita tetap tinggal bersama Yesus dan terus belajar dari FirmanNya!

 

Artikel oleh: April 7, 2016   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda