Jesus Be The Center

Centere

“Jawabnya: “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.” (Yohanes 1 : 23)

 

Yohanes pembaptis dilahirkan enam bulan sebelum Yesus lahir. Ia dipanggil oleh Allah menjadi seorang perintis yang mempersiapkan jalan bagi Yesus. Yohanes Pembaptis berseru-seru di padang gurun dan memberi kesaksian tentang Siapakah Yesus Kristus sebenarnya.  Kepada beberapa orang Lewi dan imam yang diutus orang Yahudi dari Yerusalem, Yohanes Pembaptis menegaskan bahwa dirinya bukan Mesias, Elia, ataupun sosok nabi eskatologis yang akan datang. Ia justru mengutip ayat dari Kitab Yesaya dan menyatakan diri sebagai orang yang menyerukan persiapan untuk kedatangan Tuhan.  Tak hanya itu, Yohanes dengan blak-blakan menyatakan posisinya di hadapan Dia yang disaksikannya itu, bahwa untuk “membuka tali kasut-Nyapun, aku tidak layak” (27).Walau Yohanes tampil di depan dan menjadi pusat perhatian, kesadarannya akan siapa yang paling tinggi tak pernah hilang.  Semua yang ia lakukan tak lebih dari mempersiapkan jalan untuk Yesus.

Jadi, berita Yohanes berpusat pada Kristus. Ia diutus Allah. Apakah dengan demikian berita yang disampaikannya secara otomatis diterima manusia? Para imam, orang Lewi, dan orang Farisi datang ke Yohanes untuk meminta penjelasan dan penegasan (ayat 19, 24). Tidak diberitahukan apakah mereka kemudian percaya pada Yesus sebagai akibat kesaksian Yohanes. Tetapi, jelas hal ini tidak membuat Yohanes menjadi patah semangatnya atau kecewa dalam memberitakan tentang nama Yesus.

Yohanes patut menjadi teladan kita, khususnya kita yang aktif di dalam pelayanan. Entah sebagai pendeta, majelis, aktivis, dan lainnya, bahwa bintang utama di dalam pelayanan bukanlah diri kita. Maka jangan biarkan diri kita menjadi sasaran perhatian orang, apalagi sampai membiarkan diri menikmati segala pujian yang muncul karena kerja pelayanan kita. Semua karya kita tak lebih dari kesaksian kita yang mengantarkan orang lain kepada Tuhan. Yang lebih utama adalah berita Injil yang disampaikan kepada semua umat manusia tetap berpusatkan Kristus. Bersaksilah tanpa kompromi, tanpa bergeser dari inti pemberitaan, meskipun orang lain menolaknya.

 

Jangan pernah lupa bahwa Yesus Kristus adalah tujuan dan bintang utama dari segala pelayanan kita.

 

Artikel oleh: April 6, 2016   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda