Pribadi Yang Asyik

Pribadi Asyik

“Sebab Allah tidak memandang bulu”. (Roma 2:11)

 

Sekarang ini kita menemukan ada orang-orang yang berkepribadian terlalu minder alias pede terlampau minus. Kalau lihat orang yang cantik atau ganteng, jadi merasa yang paling jelek sedunia, jadinya tidak nyaman bergaul sama mereka. Mau bergaul dengan yang kaya, juga risih, takut dikatakan tidak tahu diri dan punya motivasi untuk ambil keuntungan dari mereka. Bergaul dengan orang yang pandai atau  genius, malu ah, bakalan jadi orang paling tulalit. Berhadapan dengan orang yang lebih rohani, rasanya juga kaku banget, salah satu alasannya karena merasa punya dosa yang jauh lebih banyak dibanding dia. Akhirnya kita hanya berani bergaul dengan orang yang kita anggap “senasib”. Hanya di depan mereka kita bisa merasa pede. Bahkan kalau di depan yang kita anggap lebih buruk, kita bisa jadi sangat pede, karena merasa punya nilai plus ‘gitu. There is something wrong here!

Sebenarnya banyak dari mereka yang kita anggap lebih dari diri kita itu tidak menganggap kita lebih rendah, lho! Sebenarnya mereka mau bergaul dengan kita, tapi kita yang justru menutup diri. Jangan salahkan mereka kalau akhirnya mereka tidak mau bergaul dengan kita, karena bergaul dengan orang yang minderan itu sama sekali nggak asyik.  Terang saja, orang minder itu lebih sensitive atau gampang tersinggung. Anehnya, orang minder itu juga mudah jadi over pede di tengah-tengah orang yang dianggapnya lebih rendah dari dirinya.

Tuhan Yesus sudah memberi contoh supaya kita tidak minder sekaligus juga tidak sombong. Dia bisa bergaul dengan para penguasa, dan juga bisa bergaul dengan pengemis, pemungut cukai, bahkan pelacur. Type yang seperti Tuhan Yesus jelas asyik banget jadi teman bergaul.  Kalau Tuhan saja tidak bikin gap dalam pergaulan-Nya, kenapa kita musti bersikap seperti itu? Justru kalau kita menilai orang hanya berdasarkan penampilan luarnya doang, kita tentunya salah. Tuhan menciptakan manusia sama nilainya. Seharusnya tidak ada yang perlu merasa minder maupun sombong.

 

Mulai sekarang, belajarlah menjadi pribadi yang asyik seperti Tuhan kita.

 

Artikel oleh: January 21, 2016   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Rome  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda