Pegang JanjiNya

Pegang Janji-Nya

“Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, Sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” (Habakuk 2 : 3)

 

Pernahkah Saudara mendaki gunung? Dari petualangan seorang pendaki, kita dapat belajar banyak hal. Pendaki gunung itu memiliki visi untuk dapat menaklukkan puncak sebuah gunung. Jika gunungnya semakin tinggi, maka akan semakin menantang. Meski belum tahu jalan-jalan yang harus ditempuh untuk sampai ke puncak tetapi mereka tetap saja menjalani petualangan itu bahkan menikmatinya… alasannya karena mereka percaya bahwa suatu saat mereka pasti akan sampai di puncak. Kalau tidak percaya tentu mereka tidak akan meneruskan perjalanan itu. Dan mereka melakukannya karena itu merupakan tantangan dalam hidup mereka… mereka harus bisa sampai di puncak atau tidak naik sama sekali.

Sama halnya dalam kehidupan ini, sejak lahir Tuhan telah menetapkan kita untuk menjadi seorang pemenang. Tuhan memberikan visi-visi pada kita. Tetapi sering kali kita menyerah karena merasa tidak mampu, tidak layak untuk menerima berkat itu, dll.В  Kita hanya memandang keterbatasan diri sendiri tetapi tidak melihat kebesaran Tuhan yang ada di dalam kita. Atau terkadang kita jemu menunggu janji-janji yang diberikan Tuhan. Karena terlalu lama, kita merasa bahwa janji itu tidak akan digenapi. Padahal Tuhan berkata, “Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.” (Mazmur 12:7).

Saat ini mungkin Tuhan memberikan janji yang kelihatannya terlalu besar dan dahsyat bagi kita, baik dalam hal keuangan, keluarga, bisnis, dll. Tetapi kalau Tuhan yang memberikan janji mengapa kita bingung. Mari kita jalani saja petualangan kita bersama Tuhan. Dia yang berjanji tentu Dia juga yang akan menggenapi. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” (2 Timotius 2:13). Dia adalah Allah yang sungguh sangat baik. Allah hanya meminta kita mau bekerja sama dengan Dia. Biarkanlah Tuhan melakukan bagian-Nya dan kita melakukan bagian kita.

 

Bagian kita adalah beriman dan bertindak sesuai dengan tuntunan-Nya, sampai janji-Nya digenapi dalam hidup kita.

 

Artikel oleh: November 23, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Habakkuk (Renungan Alkitabiah dari Kitab Habakuk)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda