Pemimpin Sejati

Pemimpin Sejati

“Gembalakanlah umatMu dengan tongkatMu, kambing domba milikMu sendiri…” (Mikha 7 : 14a)

 

Dalam pasal ini, nabi Mikha berdoa agar Tuhan sendiri yang menjadi Pemimpin; atau menjadi Gembala atas umatNya, sebab tidak ada seorang pun dari bangsa Israel  yang berlaku  jujur dan saleh (Ay 2). Para pejabat bertindak sewenang-wenang dan tidak peduli pada kebenaran. Uang begitu berkuasa sehingga hukum diputarbalikkan dengan seenaknya.  Ada krisis kepercayaan dimana teman bisa menjadi lawan.  Kejahatan akhirnya  masuk pula dalam kehidupan rumah tangga. Tidak ada sikap saling menghargai dalam relasi antara anakdan orang tua atau menantu dengan mertuanya.  Menghadapi situasi seperti ini, nabi Mikha hanya berserah diri pada campur tangan Allah dan percaya bahwa Allah bertindak menolong umatNya (Ay 7).

Pelajaran rohaninya : Pertama, untuk  tidak putus asa dan kecewa menghadapi situasi seperti apapun. Jika saudara putus asa dan kecewa, karena ketidakadilan, karena pemimpin yang tidak adil, atau pemimpin yang korup, karena kesewenang-wenangan, karena tekanan hidup yang berat, maka datanglah pada Tuhan dan andalkan Dia. Jangan kita mudah menyimpang dari jalan Tuhan. Kita tidak lagi  taat pada Firman Allah. Kita lebih mengandalkan manusia daripada berserah diri pada kuasa Allah. Akibatnya, semakin jauh kita dari Tuhan, semakin dalam kita kehilangan damai sejahtera Allah.  Hal kedua, bahwa  Nabi Mikha dalam doanya meminta agar Tuhan memperlihatkan keajaiban-keajaibanNya (Ay 15).  Doa seperti inilah yang perlu kita miliki dan kita praktekkan saat kita berdoa kepada Allah. Doa yang meyakini bahwa Allah dalam Yesus Kristus, Tuhan kita adalah Allah Mahakuasa yang sampai hari ini mampu melakukan perkara-perkara yang ajaib; perkara-perkara yang besar; perkara-perkara yang mustahil; perkara-perkara yang luar biasa.

Jika hidup kita mengalami kemerosotan iman, kekecewaaan dan kehilangan damai sejahtera Tuhan, maka jangan berkecil hati; jangan katakan sudah terlambat;  jangan bilang: saya tidak bisa berubah atau hidup saya tidak ada harapan. Sebab, selalu tersedia pengampunan Allah; selalu terbuka kesempatan baru untuk mengalami pemulihan dan kekuatan yang baru dari Tuhan.  Mari kita bertobat dan memberi diri diperbaharui Roh Kudus.

 

Hanya Tuhan Yesus pemimpin yang tak pernah salah!

Artikel oleh: November 10, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Micah (Renungan Alkitabiah dari Kitab Mikah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda