Berserulah Kepada Tuhan!

Berseru

“Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi…, mereka menurunkan Yeremia dengan tali.  Di perigi itu tidak ada air, hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur itu.” (Yeremia 38:6). 

 

Mungkin kita berkata dalam hati, “Menjadi orang percaya ternyata tidak mudah, acapkali kita diperhadapkan pada masalah atau kesesakan.”  Tapi bukan hanya orang Kristen saja yang punya masalah, semua orang tanpa terkecuali, pasti punya masalah.  Jadi kita tidak mengalaminya sendiri!  Karena itu, stop mengasihani diri sendiri karena ada satu hal yang pasti, yaitu jaminan pemeliharaan Tuhan bagi anak-anakNya.  Pemazmur berkata, “Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;”(Mazmur 34:20).  Tuhan selalu punya cara ajaib untuk menolong dan menyediakan jalan keluar bagi setiap permasalahan.  Masalah tidak hanya dialami orang Kristen awam, tapi bisa terjadi dalam kehidupan pelayan Tuhan atau orang-orang yang terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan.

Yeremia, meskipun sebagai nabi Tuhan, pun mengalami masa-masa yang sulit.  Ketika menyampaikan nubuat yang diperintahkan Tuhan kepadanya, Yeremia dibenci dan dianiaya.  Dalam keadaan demikian, sudah tentu sebagai manusia Yeremia merasa takut dan nyaris putus asa.  Tetapi Yeremia tidak berteriak-teriak minta tolong kepada manusia.  Alkitab mencatat Yeremia berseru kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku memanggil namaMu dari dasar lobang yang dalam.  Engkau mendengar suaraku!  Janganlah Kaututupi telingaMu terhadap kesahku dan teriak tolongku!”  (Ratapan 3:55-56).

Sungguh, Tuhan itu bukan Tuhan yang tuli, Dia mendengar teriak anak-anakNya yang berada dalam kesesakan.  Maka Tuhan memakai Ebed-Melekh untuk menyelamatkan Yeremia.  Orang Etiopia itu melapor kepada raja bahwa Yeremia telah dimasukkan dalam perigi (Yeremia 38:7-9).  Lalu raja menyuruh Ebed-Malekh untuk membebaskan Yeremia, “Bawalah tiga orang dari sini dan angkatlah nabi Yeremia dari perigi itu sebelum ia mati!”  (Yeremia 38:10).

Bila saat ini kita sedang dalam ‘perigi masalah’ dan sepertinya tidak ada harapan, berserulah kepada Tuhan, Dia pasti akan memberikan jalan keluar yang terbaik.

 

Bila menghadapi masalah, maka berseru kepada Tuhan adalah langkah iman yang tepat bagi kita.

 

Artikel oleh: July 26, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Jeremiah (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yeremia)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda