Yesus Sebagai Batu Penjuru

Yesus Sebagai Batu Penjuru

“Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan” (1 Petrus 2 : 6) .

 

Kekudusan dan kecemaran tidak dapat disandingkan, maka, jika mau mengejar kekudusan tidak bisa tidak segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan dan fitnah harus dibuang dari kehidupan setiap orang percaya. Membuang segala bentuk kejahatan menjadikan seorang secara rohani kembali menjadi sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan rohani, yakni firman Tuhan demi pertumbuhan rohaninya.

Dan untuk itu semua hanya bisa ditemukan didalam Yesus Kristus. Allah sendiri telah memilih dan menetapkan Yesus Kristus sebagai batu penjuru yang hidup sekalipun Ia ditolak dan dibuang oleh manusia. Bagi setiap orang yang percaya, Ia mahal, tapi bagi mereka yang tidak percaya, Ia menjadi batu sentuhan dan batu sandungan. Mereka yang percaya, mereka juga yang telah dipilih-Nya dan yang datang kepada-Nya, juga akan dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani yang dibangun diatas dasar Batu Penjuru yang mahal tersebut.

Agama bukan jaminan bahwa seorang telah menempatkan Allah benar-benar sebagai Allah dalam hidupnya.  Demikian juga dalam iman kekristenan, tidak semua orang yang beragama Kristen telah menempatkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Kenyataanya masih banyak orang yang tersandung dengan kebenaran didalam-Nya sehingga dapat dengan mudah melepas imannya. Kita tidak akan pernah dapat dibangun atau bertumbuh dalam iman jika tidak didalam Dia, dan itu berarti kita harus benar-benar menempatkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.  Seperti yang Paulus tuliskan dalam 1 Korintus 3 : 10-11 yang berbunyi: “Baiklah setiap kita memperhatikan bangunan rohaninya, adakah kita sudah membangun diri diatas Batu Penjuru yang hidup atau masih diatas kebenaran diri sendiri, sebab jika tidak demikian bangunan itu akan mudah runtuh”.

 

Bangunlah diri Anda diatas dasar iman yang paling suci.

Artikel oleh: April 16, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Peter (Renungan Alkitab dari Surat Petrus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda