God Is Working

God is Working

“Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang —demikian kata-Nya —”telah kamu dengar dari pada-Ku”. (Kisah Para Rasul 1 : 4)

 

Sejumlah orang berpendapat bahwa kitab Kisah Para Rasul seharusnya lebih cocok dinamakan Kisah Roh Kudus, karena peran-Nya sangat besar dalam kitab ini.   Memang, jika kita membaca dan mencoba menelitinya, maka kita akan takjub menemukan bahwa mereka benar. Sosok Roh Kudus nyata di balik kisah-kisah hebat para rasul yang sering dituturkan atau dituliskan dalam kitab ini.  Lihat saja pasal pertama, Lukas si penulis kitab ini menjelaskan bahwa yang ia tuliskan adalah kelanjutan pengajaran dan pelayanan Yesus melalui rasul-rasul pilihan-Nya. Namun, mereka tidak berkarya menurut kehendak masing-masing. Mereka tunduk pada perintah Roh Kudus yang meneruskan karya Yesus (ayat 2).

Dalam terjemahan LAI, kata Roh Kudus dapat dijumpai 42 kali dalam 28 pasal kitab ini. Kita akan menemukan bagaimana Roh Kudus secara aktif dan penuh kuasa berkarya dalam diri Petrus, Stefanus, Filipus, Paulus, Barnabas; menjadikan komunitas jemaat mula-mula begitu hangat, begitu powerful dan disukai semua orang; mengutus para rasul memberitakan Injil kepada segala bangsa—Yahudi dan non Yahudi—sesuai dengan yang dikatakan Yesus sebelum Dia terangkat ke sorga (pasal 1:8).  Bayangkan jika secara serentak Roh Kudus membuat peristiwa yang serupa dengan Pentakosta secara langsung terjadi di segala tempat dan segala bangsa. Jika hal itu terjadi, maka penginjilan dunia akan segera selesai. Namun, Dia memilih untuk berkarya melalui manusia-manusia yang lemah dan terbatas, seperti kita. Dia pun hendak bekerja dan berkarya melalui kita. Adakah kita sungguh-sungguh berharap melihat peran aktif Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul juga terjadi dalam hari-hari hidup dan pelayanan kita?

 

Tanyakan dalam diri kita: Apakah kisah Roh Kudus dan karyaNya sedang dituliskan melalui hidup dan pelayanan saya? Ataukah saya sibuk menulis kisah saya sendiri?

 

Artikel oleh: March 2, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Acts (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kisah Para Rasul)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda