Hadapilah Tantangan!

Hadapilah Tantangan

“….Katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.”                 (1 Raja-Raja 19 : 4)

 

Kita tentu sering mendengar seseorang yang bersyukur dan berucap “Puji Tuhan” manakala dia sedang dalam kondisi yang berbahagia. Tetapi apakah yang akan dilakukan seseorang ketika dia sedang kecewa, menghadapi masalah, tantangan atau ancaman?  Seseorang akan mengalami kekecewaan, karena situasi yang dialaminya tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya, seperti situasi yang dialami oleh nabi Elia. Seharusnya semua jerih payahnya menaklukkan nabi-nabi Baal di hadapan mata bangsa Israel dan Raja Ahab itu akan membuahkan pertobatan bagi seluruh bangsa. Tetapi kenyataan yang dihadapi Elia justru sebaliknya yaitu bahwa ratu Izebel mengancam akan membunuh Elia. Maka sangat kecewalah Elia dan dia lari menyelamatkan diri sampai ingin bunuh diri. Untunglah Allah senantiasa berkenan datang menghampiri Elia untuk meneduhkan dan menjernihkan kembali hati Elia sehingga Elia mampu menikmati dan menghayati kehadiran Allah yang memulihkan kembali semangat  juangnya.

Memang menghadapi sebuah tantangan dalam kehidupan ini tidaklah mudah. Tantangan adalah sebuah kondisi di mana umat Tuhan harus memilih dan mengambil keputusan untuk melakukan kemauan sendiri ataukah kehendak Allah. Tantangan itu bisa berada di dalam semua kondisi kehidupan manusia, baik itu dalam kondisi sukacita ataupun dukacita. Dari kedua kondisi itu bila manusia tidak waspada dan salah pilih maka bisa saja dia jatuh dan keluar dari jalan yang dikehendaki Tuhan.

Ingatlah bahwa setiap tantangan bisa saja terjadi dan menenggelamkan kita, baik itu dalam situasi keberhasilan ataupun kegagalan yang kita alami. Dalam kondisi seperti itu janganlah kita lebih mengandalkan “aku” kita, tetapi marilah kita lebih memberikan tempat bagi Tuhan yang senantiasa berkenan datang dengan keteduhan-Nya, mengulurkan tangan-Nya untuk menyertai kita di dalam seluruh aspek kehidupan ataupun tantangan yang sedang kita hadapi.

 

Menghadapi setiap tantangan dengan mata hati yang jernih, bukan saja akan meneduhkan hati dan hidup kita, tetapi juga akan meneduhkan kondisi dan situasi di lingkungan dan sesama kita.

 

Artikel oleh: December 4, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from 1 Kings  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda