Dalam Gendongan Allah

Gendong

“Tuhan, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku diatas gunung yang kokoh” (Mazmur 30 : 8)

 

Mazmur ini jelas mengalir dari kerinduan untuk bersyukur dan memuji Allah. Di dalamnya berisikan pengakuan akan kebesaran dan kasih setia serta pertolongan Allah yang ajaib.  “Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku” (ay 2). Dan juga ayat 12 berkata, “Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kau buka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri”.

 

Ketika orang benar yang sedang menderita atau bergumul dengan masalah, mengarahkan pandang mata-Nya kepada Allah, maka segala ratapan dan keluhannya pasti akan berubah menjadi pujian sukacita.

 

Seorang pemimpin besar satu kali bersaksi,

“Pengalaman yang terindah adalah ketika seorang anak menengadah memandangi wajahku, lalu sambil memegangi tanganku, dia berkata, ‘Tolong gendong saya untuk menyeberangi jalan ini.”  Saya begitu bersukacita untuk membawa anak yang penuh kepercayaan tersebut ke seberang jalan”.

 

Bagaimana dengan saya dan Saudara?  Adakah kita diperhadapkan kepada satu jalan yang sulit kita seberangi?  Pandanglah wajah Allah dan pegang tangan-Nya, lalu berdoalah dengan percaya, “Tolong saya Tuhan untuk menyebrangi jalan ini?” Sesungguhnya, dengan segera dan penuh sukacita, Dia akan menggendong kita melewati jalan yang terlalu lebar dan sulit itu sampai kita selamat tiba di seberang.

 

Dalam gendongan Allah, ada jaminan keselamatan, keamanan dan ketenteraman yang besar.

 

Artikel oleh: November 8, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Psalm (Renungan Alkitabiah dari Kitab Mazmur)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda