Bertahan Dalam Iman

Bertahan Dalam Iman

“Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: “Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa.” (Yohanes 18 : 9)

 

Ada dua orang murid Yesus yang menonjol dalam peristiwa penangkapan Yesus, yaitu Yudas dan Petrus. Mari kita lihat karakter keduanya yang terkadang mewakili sikap dan perangai orang percaya sekarang ini.

Yudas Iskhariot—Dialah murid yang menjual Yesus dengan uang 30 keping perak. Yudas sebagai pemimpin rombongan datang dengan para pasukan prajurit dan para penjaga Bait Allah yang sangat banyak dengan tujuan untuk menangkap Yesus.  Yudas jatuh di tangan si jahat karena hatinya yang tidak dijaga dengan baik. Ia membuka hatinya kepada ketamakan, kebencian dan ketidaktaatan sehingga ia menjadi alat iblis. Walaupun sebelumnya Yudas adalah salah satu murid Yesus bahkan ia dipercaya sebagai bendahara, tetapi kebersamaan itu tidaklah menjamin ia menjadi murid yang menghormati dan mengasihi sang Guru Agung. Pada akhir hidupnya, ia gantung diri (Mat 27 : 5).

Petrus—Walaupun nantinya ia akan menyangkal Yesus, tetapi pada saat penangkapan Yesus, ia bersedia untuk melawan sendirian ratusan musuh itu untuk membela Yesus. Kita mungkin dapat berbicara tentang sikap pengecut dan kegagalan Petrus, tetapi terlepas dari rencana Allah bagi Yesus yang memang harus mati bagi dosa-dosa manusia, kita pun tidak boleh melupakan keberanian Petrus yang hebat itu. Walapun itu adalah pembelaan yang sia-sia, tetapi disini menunjukkan bahwa pada saat itu Petrus begitu mengasihi Gurunya dengan berusaha dengan caranya sendiri membela Yesus dihadapan para lawan-Nya.  Namun keberaniannya hanya seketika itu saja; sebab menurut kesaksian Alkitab, Petrus menyangkali Yesus 3 kali, tepat seperti yang dikatakan Yesus kepadanya (Yoh 13:28). Hal itu membuat Petrus sedih dan menangis.

Ada waktu tertentu jika kita tidak kuat iman, kita bisa saja menyangkali Yesus, walaupun kita adalah orang yang rajin ke gereja dan bersekutu dengan Tuhan. Bahkan, terkadang orang Kristen pun berkhianat kepada Tuhan dengan cara-caranya yang lain. Jangan bangga jika Anda bisa menang menghadapi cobaan yang satu sebab masih ada cobaan yang lain dihadapan kita.  Puji Tuhan jika Anda sudah cukup lama menjadi orang Kristen dan mulai terlibat dalam pelayanan; tetapi lamanya kita menjadi Kristen, seringnya kita ikut ibadah gereja, bukanlah penentu kita kuat menghadapi segala cobaan. Yang bisa membuat Anda bertahan adalah iman dan kasih yang sungguh pada-Nya.

 

Mintalah kekuatan dari Allah ketika Anda menghadapi cobaan atau godaan dalam hidup ini,

supaya Anda berkemenangan

Artikel oleh: October 20, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda